Daripengertian tersebut, maka model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar
Foto oleh Max Fiscer dari Pexels Menjadi guru yang baik harus tahu cara mengajar yang asyik dan menyenangkan. Mengajar baik mengajar online maupun offline Guru pintar harus tetap memperhatikan cara mengajar yang baik dan benar. Hal ini menjadi poin yang sangat penting karena Guru pintar pasti menginginkan tujuan pembelajaran tercapai secara maksimal. Metode mengajar yang menyenangkan tidak akan membuat siswa cepat bosan. Guru pintar tidak akan lagi mendengar siswa berkata “kapan istirahat?” atau “kapan pulang?” Bagaimana caranya Guru pintar dapat mengajar yang Asyik dan menyenangkan? Simak ulasannya berikut ini. Interaksi dengan Siswa Foto oleh Tima Miroshnichenko dari Pexels Setiap siswa dari berbagai level baik itu siswa SD atau siswa SMP, sangat senang jika pendapatnya didengarkan. Dalam satu kelas tidak semua siswa memiliki kemampuan menyampaikan ide atau pendapatnya. Di sinilah peran penting Guru pintar untuk menumbuhkan rasa percaya siswa dan memantik keberanian mereka untuk mengungkapkan ide atau pendapatnya. Interaksi yang berjalan baik di dalam kelas dapat membuat siswa lebih fokus. Karena selain siswa berlatih cara berbicara dan mengemukakan pendapat, siswa juga belajar bagaimana cara mendengarkan orang lain. Hal ini sangat penting untuk siswa karena akan menjadi bekal saat berinteraksi dengan orang lain, baik itu dengan teman, guru, orang tua atau masyarakat pada umumnya. Nah, interaksi yang adil dan merata membuat siswa merasa terlibat dalam proses pembelajaran sehingga mereka tidak ingin buru-buru meninggalkan kelas. Memanfaatkan Teknologi Foto oleh Agung Pandit Wiguna dari Pexels Salah satu cara mengajar yang asyik dan menyenangkan adalah dengan memanfaatkan teknologi. Jangan beranggapan bahwa teknologi hanya perlu digunakan saat mengajar online. Baik mengajar online ataupun offline, teknologi memiliki peranan penting dalam menciptakan suasana belajar yang seru. Saat mengajar offline, Guru pintar dapat memanfaatkan smartboard, projector, atau menggunakan media-media pembelajaran interaktif yang banyak ditemukan baik yang gratis maupun berbayar. Pada saat mengajar online, kebutuhan Guru pintar untuk menggandeng teknologi tentu lebih besar. Minimal Guru pintar mampu mengoperasikan laptop atau smartphone saat menyelenggarakan pembelajaran. Berbagai aplikasi telah berkembang pesat untuk menyediakan penunjang pembelajaran online. Pertanyaannya adalah apakah Guru pintar sudah familiar dengan teknologi-teknologi tersebut? Jika belum, jangan pernah malu untuk belajar dan bertanya. Ciptakan Suasana Belajar yang Tidak Berbeda Foto oleh Anastasia Shuraeva dari Pexels Guru pintar pasti sudah biasa menghias kelas. Menempel berbagai ornament di dalam kelas atau mengubah tata letak meja dan kursi. Suasana kelas yang dinamis, selalu berubah dalam waktu tertentu membuat siswa merasa betah saat belajar. Hal lain yang dapat Guru pintar lakukan untuk menghindari kebosanan adalah dengan melalukan perubahan tempat duduk. Akan sangat menyenangkan bagi siswa jika bisa berinteraksi tidak hanya dengan satu atau dua temannya, tetapi dengan lebih banyak teman di kelas. Bagaimana jika Guru pintar mengajar online? Meskipun tidak mengajar di dalam kelas sungguhan, Guru pintar tetap dapat menciptakan suasana mengajar yang asyik dan seru. Saat melakukan telekonferensi dengan siswa menggunakan Zoom meeting atau Google meet, Guru pintar dapat menentukan tema-tema khusus atau menggunakan virtual background yang unik dan menarik. Jangan Kaku Foto oleh Max Fischer dari Pexels Tidak ada salahnya sekali waktu Guru pintar memunculkan sisi humoris. Jika suasana belajar terlalu tegang, siswa tidak akan dapat menikmati proses pembelajaran. Tidak perlu Guru pintar terlalu pandai melawak sehingga membuat siswa terpingkal-pingkal. Guru pintar cukup menebar senyuman, melontarkan tebak-tebakan, atau guyonan ringan saja. Sikap yang tidak terlalu di kelas membuat siswa merasa nyaman. Ini juga bermanfaat untuk menyegarkan suasana belajar. Guru pintar harus jeli membaca situasi kapan harus bersikap santai, dan kapan harus serius. Lakukan semuanya secara seimbang, maka kelas Guru pintar tidak akan kaku. Tunjukkan Perhatian yang Adil dan Merata Foto oleh Tima Miroshnichenko dari Pexels Guru pintar wajib mengusahakan semua siswa mendapatkan perhatian. Kadang kala tanpa sadar kita lebih fokus pada siswa yang pintar dan aktif sehingga melupakan siswa yang pendiam. Meskipun tidak disampaikan secara langsung, siswa pasti ingin diperhatikan. Ganti greeting Guru pintar menjadi lebih personal. Jika biasanya hanya dengan “selamat pagi anak-anak! Apa kabarnya hari ini?” Guru pintar bisa mengganti dengan “Wah, Mia, Tomi, Cici hari ini kalian terlihat bersemangat. Sarapan apa pagi ini?” Guru pintar juga dapat memanggil nama siswa satu persatu sehingga semua merasa memiliki rasa memiliki satu sama lain. Bagaimana Guru pintar? Poin mana yang sudah Guru pintar lakukan di kelas? Mari selalu mengajar dengan menerapkan cara mengajar yang asyik dan menyenangkan. Siswa gembira, Guru Bahagia.

Kedua buatlah suasana kelas menyenangkan dengan metode dan strategi yang menarik dalam pembelajaran. Anggapan pelajaran IPS membosankan dan bikin ngantuk akan sirna kalau guru dapat menerapkan metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dari sisi materi atau pokok bahasan pembelajaran pada Kompetensi Dasar (KD) yang diajarkan oleh guru atau pengajar yang bersangkutan.

ArticlePDF Available AbstractMengajar merupakan kegiatan penyampaian informasi dan ilmu pengetahuan kepada peserta didik dalam proses pembelajaran. Pembelajaran yang dilakukan haruslah menarik dan menyenangkan agar peserta didik tidak bosan. Selain itu juga, pembelajaran di desain semenarik mungkin agar hasil belajar siswa baik dan tujuan pembelajaran tercapai. Banyak metode pembelajaran kreatif yang dapat digunakan dalam pembelajaran, seperti experiential learning, story telling, case study dan role playing. Dengan menggunakan metode yang kreatif dalam pembelajaran, maka suasana belajar akan lebih menyenangkan. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. p-ISSN 1979-9624 e-ISSN 2776-3900 Jurnal Perspektif Vol. 13, No. 2, Desember 2020 Sri Sunarti Metode Mengajar Kreatif… METODE MENGAJAR KREATIF DALAM MENCIPTAKAN PEMBELAJARAN YANG MENYENANGKAN Sri Sunarti, Balai Diklat Keagamaan Palembang sribdk Diterima 27 Agustus Disetujui 26 Oktober Dipublikasikan 31 Desember Abstrak Mengajar merupakan kegiatan penyampaian informasi dan ilmu pengetahuan kepada peserta didik dalam proses pembelajaran. Pembelajaran yang dilakukan haruslah menarik dan menyenangkan agar peserta didik tidak bosan. Selain itu juga, pembelajaran di desain semenarik mungkin agar hasil belajar siswa baik dan tujuan pembelajaran tercapai. Banyak metode pembelajaran kreatif yang dapat digunakan dalam pembelajaran, seperti experiential learning, story telling, case study dan role playing. Dengan menggunakan metode yang kreatif dalam pembelajaran, maka suasana belajar akan lebih menyenangkan. Kata Kunci pembelajaran, metode, mengajar, kreatif Abstract Teaching is an activity of delivering information and knowledge to students in the learning process. Learning that is carried out must be interesting and fun so that students do not get bored. In addition, learning is designed as attractive as possible so that student learning outcomes are good and learning objectives are achieved. Many creative learning methods can be used in learning, such as experiential learning, story telling, case studies and role playing. By using creative methods in learning, the learning atmosphere will be more enjoyable. Keywords learning, method, teaching, creative This work is licensed undera Creative Commons Attribution-NonCommercial International License p-ISSN 1979-9624 e-ISSN 2776-3900 Jurnal Perspektif Vol. 13, No. 2, Desember 2020 Sri Sunarti Metode Mengajar Kreatif… PENDAHULUAN Pembelajaran merupakan proses penyampaian materi dan informasi kepada siswa sehingga bertambahnya pengetahuan siswa. Untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan bukanlah hal mudah. Seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 Pasal 40 ayat 2 menjelaskan bahwa pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis. Selain itu juga, hal ini mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 19 Pasal 19 Ayat 1 berbunyi ”Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang , memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, memberikan ruang gerak yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas dan kemadirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologi peserta didik”. Menciptakan pola pembelajaran membutuhkan peran guru yang inovatif untuk membuat rancangan pembelajaran. Dengan kata lain, guru perlu menggunakan metode pembelajaran untuk tujuan agar siswa tidak cepat bosan dan bersemangat dalam belajar. Dalam pembelajara menciptakan kreatifitas yang dapat dilakukan dengan menerapkan berbagai metode. Namun, pada kenyataannya, masih kita temukan pendidik yang mengajar dengan metode ceramah saja sehingga membuat suasana pembelajaran menjadi membosankan. Kurangnya kreatiftas mengajar pendidik karena pendidik masih belum membuka diri untuk membaca dan belajar hal-hal baru. Memang tidaklah mudah untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, perlu usaha dan kemauan untuk merubah kebiasaan. Oleh karena itu, tulisan ini membahas berbagai metode mengajar kreatif yang dapat menciptakan suasana belajar menjadi menyenan METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan metode mengajar kreatif dalam ini menggungkan. akan buku-buku library search dan literatur lainnya untuk menghasilkan informasi berupa catatan dan data deskriptif tentang materi. Oleh karena itu, metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dinamakan metode studi pustaka. Dengan metode ini dapat dikumpulkan data-data dan informasi yang dibutuhkan dan kemudian di lakukan klarifikasi dan deskripsi. TEMUAN DAN PEMBAHASAN 1. Temuan Dari hasil studi pustaka dan library reasearch maka ditemukan beberapa metode mengarjar kreatif sehingga dapat menciptakan pembelajaran menjadi aktif dan kreatif, yaitu metode experiential learning, metode story telling, metode case study dan metode role play. Keempat metode tersebut lebih mudah diterapkan dan dipahami oleh guru dalam menyampaikan materi. Selain itu, metode-metode ini lebih mudah dan sesuai dengan materi pelajaran yang akan disampaikan. 2. Pembahasan PRINSIP METODE MENGAJAR KREATIF Kreatif berarti kemampuan untuk memberikan berbagai alternatif jawaban berdasarkan informasi yang diberikan Munandar, 2002. Sedangkan kreatifitas menurut Clark Monstakar dalam Utami Munandar menyatakan bahwa kreatifitas adalah “Pengalaman mengekspresikan dan mengaktualisasikan identitas individu dalam bentuk terpadu dalam hubungan dengan diri sendiri, dengan alam, dan dengan orang lain. Kreatifitas dalam mengajar besar pengaruhnya dalam kemajuan pelaksanaan pendidikan apalagi mengajar, kreatifitas guru dalam melaksanakan tugas dapat memacu kemampuan untuk menghasilkan, merespon, mewujudkan ide, dan menanggapi berbagai permasalahan pendidikan yang muncul serta keberadaan guru yang kreatif memungkinkan peserta didik juga lebih kreatif lagi. p-ISSN 1979-9624 e-ISSN 2776-3900 Jurnal Perspektif Vol. 13, No. 2, Desember 2020 Sri Sunarti Metode Mengajar Kreatif… Mengajar adalah kegiatan guru dalam mentransfer ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Menurut Djamarah dan Zain 201039, “mengajar pada hakikatnya adalah suatu proses, yaitu proses mengatur, mengorganisasi lingkungan yang ada disekitar anak didik, sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong anak didik melakukan proses belajar”. Sedangkan Sudjana Djamarah dan Zain, 2010 berpendapat bahwa mengajar adalah proses memberikan bimbingan/ bantuan pada anak didik dalam melakukan proses belajar. Sedangkan metode mengajar merupakan cara yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik agar lebih menarik dan mudah dipahami. Jadi, metode mengajar dapat diartikan sebagai cara yang dipergunakan oleh guru dalam mengadakan interaksi dan komunikasi dengan peserta didik pada saat berlangsungnya pengajaran. Dari penjelasan diatas dapat didisimpulkan bahwa, metode mengajar kreatif adalah cara atau tahapan dengan berbagai teknik dan strategi kreatif yang digunakan oleh guru atau pendidik dalam proses pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan dan tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Pemilihan metode mengajar yang tepat terkait dengan efektifitas pengajaran, ketepatan penggunaan metode mengajar dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, meliputi 1 Tujuan belajar yang hendak dicapai yaitu tingkah laku yang diharapkan dapat dinampakkan siswa setelah proses belajar mengajar, 2 Keadaaan peserta didik Keadaan pelajar berhubungan dengan kemampuan siswa untuk menangkap dan memperkembangkan bahan pengajaran yang diajarkan, 3 Bahan/materi pengajaran dalam menetapkan metode yang harus diperhatikan guru adalah bahan pengajaran, baik isi, sifat maupun cakupannya, 4 Situasi belajarmengajar Situasi belajar mengajar dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu situasi yang dapat diperhitungkan sebelumnya dan situasi yang tidak dapat diperhitungkan sebelumnya, 5 Fasilitas Fasilitas yaitu bahan atau alat bantu serta fasilitas yang lain yang bersifat fisik maupun non fisik dan 6 Setiapguru harus menyadari sepenuhnya tentang penguasaannya dalam menggunakan suatu metode yang sesuai dengan kepribadiannya. MACAM - MACAM METODE MENGAJAR KREATIF Dalam pembelajaran, ada beberapa metode mengajar kreatif yang dapat digunakan oleh guru, yaitu 1 Metode Mengajar Kreatif dengan Experiential Learning. Metode mengajar dengan Experiential Learning merupakan sebuah metode pembelajaran yang didasarkan pada teori Kolb, yaitu merupakan proses dimana pengetahuan terkonstruksi melalui transformasi pengalaman. Belajar dari pengalaman mencakup keterkaitan antara berbuat the doing dan berpikir the thinking. Menurut Kolb & Kolb 2005, tujuan teori pembelajaran konstruktivis sosial Vygotsky sejalan dengan pengembangan model pembelajaran Experiential. Seseorang akan belajar jauh lebih baik lewat keterlibatannya secara aktif dalam proses belajar. Pembelajaran berbasis pengalaman menekankan akan kebutuhan lingkungan belajar dengan menyediakan kesempatan siswa belajar untuk mengembangkan dan membangun pengetahuan melalui pengalamannya. Pengalaman akan menyajikan dasar untuk melakukan refleksi dan observasi, mengkonseptualisasi dan menganalisis pengetahuan dalam pikiran anak. Kolb 1994 mengemukakan 3 karakteristik model pembelajaran Experiential, yaitu a belajar paling baik diterima sebagai suatu proses, di mana konsep diperoleh dan dimodifikasi dari kegiatan eksperimen, tidak dinyatakan dalam bentuk produk, b belajar merupakan proses kontinu bertolak dari pengalaman, dan c proses belajar memerlukan resolusi konflik. Pembelajaran Experiential adalah proses belajar secara edukatif, berpusat pada pebelajar, dan berorientasi pada aktivitas serta direfleksikan secara personal tentang suatu pengalaman dan memformulasikan rencana untuk menetapkan apa yang telah diperoleh dari pengalaman sains yang menghasilkan pembelajaran yang berkualitas. Pengalaman-pengalaman yang telah dialami siswa mempunyai peranan penting dalam p-ISSN 1979-9624 e-ISSN 2776-3900 Jurnal Perspektif Vol. 13, No. 2, Desember 2020 Sri Sunarti Metode Mengajar Kreatif… pembentukan pengetahuan kognitif dalam pikiran merefleksikan pengalamannya pada sebuah pengetahuan baru. Keterlibatan siswa dalam kegiatan eksperimen akan membuat individu memperoleh pengalaman langsung yang konkrit. Kolb menguraikan beberapa manfaat penerapan pembelajaran yang didasarkan pada pengalaman sebagai berikut Adam, et al., 2004. a Menyediakan arah pembelajaran yang tepat dalam penerapan apa yang dipelajari. b Memberikan arah cakupan metode pembelajaran yang diperlukan. c Memberikan kaitan yang erat antara teori dan praktek. d Dengan jelas merumuskan pentingnya para siswa untuk merefleksikan dan merangsang siswa memberikan umpan balik tentang apa yang mereka pelajari. e Membantu dalam mengkombinasi gaya pengajaran sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif. Metode experiential learning memiliki empat siklus, yaitu concrete experiences atau pembelajaran yang didapatkan dari pengalaman nyata, reflection observation atau mengamati pengalaman yang dihadapi, abstract conceptualization atau memahami dan mencari informasi tentang apa yang diamati lalu membuat sebuah konsep atau teori dan experimentation atau membuat sebuah kesimpulan dari data-data yang diperoleh. Dengan belajar melalui pengalaman, siswa akan lebih paham dan bertpikir secara kritis sehingga dapat membangun pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. 2 Metode Mengajar Kreatif dengan Story Telling. Metode storytelling pada dasarnya merupakan metode yang menggunakan cerita dongeng untuk menggambarkan situasi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari yang dibantu dengan media pembelajaran salah satunya dengan media pembelajaran wayang atau story book. Istilah storytelling diterjemahkan dari bahasa Inggris Teaching English to Children menurut scott dan ytrebrg yaitu “ storytelling digunakan dengan tidak menggunakan buku pada saat pembelajaran”. Storytelling digunakan dengan menuntut guru untuk bisa mengadaptasi dan menguasai isi pembelajaran yang terdapat dalam buku dengan cara menceritakannya kembali dalam bentuk dongeng. Setelah bercerita guru harus mengulang kembali kata kunci sehingga siswa menjadi faham dan itu, mimik dan ekspresi wajah dalam bercerita disesuaikan dengan objek yang guru harus mampu mengajak siswa masuk ke dalam cerita tersbut menggunakan kontak mata antara guru dengan siswa pada waktu yang tepat. Sejalan dengan uraian tersebut, menurut Wright 2009 ketika guru melakukan storytelling, ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk membantu pemahaman siswa yaitu a Use the pictures, mask, objects and puppets. Hal ini bertujuan agar siswa dapat dengan mudah memhami suatu cerita yang sedang didengarkan. Ketika siswa tidak mengerti suatu kata yang diucapkan oleh guru, maka guru dapat menunjukan beberapa gambar yang ada dalam cerita, gambar tersebut bisa digambar oleh guru atu siswa itu sendiri di papan tulis, atau gambar-gambar yang ada pada buku. Guru juga dapat menggunakan topeng dan puppets untuk membantu pemahaman siswa, sama halnya dengan gambar, topeng dan puppets juga bisa dibuat oleh siswa itu sendiri. b Use mime your self , ketika guru bercerita guru dapat menirukan karakter tokoh-tokoh yang berada dalam cerita tersebut, seperti melakuk gerakan-gerakan, menirukan suara-suara binatang yang ada dalam cerita tersebut. c Use a sound effect. Agar pada saat bercerita tidak membosankan, maka guru dapat menggunakan berbagai macam efek suara seperti pada suara aslinya. Misalkan dalam cerita tersebur terdapat suara petir, disini guru harus dapat membuat suara yang sama seperti suara petir dll. d Translate key words as you tell the story, memberitahulan kata kunci kepada siswa dalam cerita tersebut, agar siswa dapat memiliki dan mengingat kosa kata yang baru. Dalam menerapkan metode story telling, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu seperti berikut Orientation, Biasanya terletak di paragrap pertama. Secara teori, orientation berisi pesan tentang informasi WHAT, WHO, WHERE, DAN WHEN. Pada paragrap p-ISSN 1979-9624 e-ISSN 2776-3900 Jurnal Perspektif Vol. 13, No. 2, Desember 2020 Sri Sunarti Metode Mengajar Kreatif… Orientation, text narative akan memberitahukan pembaca tentang apa peristiwanya siapa pelaku-pelakunya, dimana dan kapan peristiwa tersebut terjadi. Complication, Paragrap complication menjadi inti sebuah text narative. Complication ini menceritakan apa yang tejadi dengan pelaku dalam peristiwa tersebut. Umumnya Complication ini berisi gesekan antar pelaku ini menimbulkan sebuah konplik/ pertentangan. Resolution, Sebuah pertentangan harus ditutup dengan sebuah text narrative resolution bisa ditutup dengan penyelesaian yang menyenangkan atau menyedihkan. Berdasarkan uraian di atas, metode storytelling merupakan salah satu metode yang memberikan kontribusi positif pada suatu pembelajaran, dapat yang memberikan pengalaman bagi siswa dalam pembelajaran sehingga pembelajaran akan lebih menyenangkan dan tidak membosankan dengan adanya materi yang berbentuk cerita, dengan didukung adanya aktivitas siswa salah satunya yaitu dengan melakukan percobaan yang melibatkan panca indera berhubungan dengan observasi, dan aktivitas lainnya berupa comunication dan inferensi. 3 Metode Mengajar Kreatif dengan Case Study. Metode Student Created Case Studies merupakan salah satu metode pembelajaran aktif yang menggunakan tipe diskusi kasus atau permasalahan pelajaran yang akan dipelajari. Menurut Liu Nopitasari, 2012 104 “Studi kasus adalah cara yang sangat tepat untuk mengeksplorasi kemungkinan efek pada pengajaran dan pembelajaran”. Studi kasus berfokus pada persoalan yang ada dalam situasi atau contoh konkret, tindakan yang mesti diambil dan pelajaran yang bisa dipetik, serta cara-cara menangani atau menghindari situasi semacam itu di masa menatang Silberman, 2016 187. Jadi metode Student Created Case Studies adalah metode pmbelajaran aktif yang memfokuskan siswa mengenai situasi nyata kasus atau contoh yang mengharuskan siswa untuk mengambil tindakan dan menyimpulkan manfaat yang dapat dipelajari. Kegiatan pembelajaran melalui studi kasus atau pemecahan masalah merupakan suatu teknik yang dilakukan oleh guru untuk membantu siswa agar memahami dan menguasai materi itu, kegiatan pembelajaran melalui studi kasus dapat meningkatkan aktivitas dan kemandirian belajar siswa baik secara individu maupun Surjadi Dewi, 2013 “Tujuan pembelajaran studi kasus adalah untuk menganalisa dan memecahkan masalah yang dihadapi untuk mencapai kompetisi yang telah ditetapkan”.Jadi, tujuan metode pembelajaran aktif Student Created Case Studies adalah sebagai berikut; Membantu siswa agar memahami dan menguasai materi pembelajaran, Meningkatkan aktivitas dan kemandirian belajar siswa, Menganalisa dan memecahkan masalah yang dihadapi untuk mencapai kompetisi yang ditetapkan. Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa metode Student Created Case Studies merupakan kerja siswa secara individual atau bekerja dalam kelompok kecil, yang ditekankan pada materi pelajaran yang mengandung persoalan untuk dipecahkan, siswa menggunakan banyak pendekatan dalam belajar dan hasil dari pemecahan masalah adalah hasil tukar pendapat di antara semua siswa. 4 Metode Mengajar Kreatif dengan Role Play. Role playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa yang di dalamnya terdapat aturan, tujuan, dan unsur senang dalam melakukan proses belajar mengajar Santoso, 2011. Wikipedia 2012 juga mengemukakan bahwa role playing adalah sebuah permainan yang para pemainnya memainkan peran tokoh-tokoh khayalan dan berkolaborasi untuk merajut sebuah cerita bersama. Hal ini diperkuat pendapat Hadari Nawawi dalam Kartini 2007 yang menyatakan bahwa bermain peran role playing adalah mendramatisasikan cara bertingkah laku orang-orang tertentu dalam posisi yang membedakan peranan masing-masing dalam suatu organisasi atau kelompok di masyarakat. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran role playing adalah model pembelajaran inovatif yang dapat meningkatkan ketertarikan siswa terhadap materi pelajaran yang disajikan, sehingga tujuan pembelajaran lebih mudah tercapai. p-ISSN 1979-9624 e-ISSN 2776-3900 Jurnal Perspektif Vol. 13, No. 2, Desember 2020 Sri Sunarti Metode Mengajar Kreatif… LANGKAH-LANGKAH METODE MENGAJAR KREATIF 1 Experiential Learning. Dalam menerapkan metode experiential learning guru harus memperbaiki prosedur agar pembelajarannya berjalan dengan baik. Menurut Hamalik dalam Fathurrohman 2015 136-137, mengungkapkan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam model pembelajaran experiential learning adalah sebagai berikut a Gurumerumuskan secara saksama suatu rencana pengalaman belajar yang bersifat terbuka open minded mengenai hasil yang potensial atau memiliki seperangkap hasil-hasil tertentu. b Guru harus bisa memberikan rangsangan dan motivasi pengenalan terhadap pengalaman. c Siswa dapat bekerja secara individual atau bekerja dalam kelompok- kelompok kecil atau keseluruhan kelompok di dalam belajar berdasarkan pengalaman. d Para siswa ditempatkan didalam situasi-situasi nyata pemecahan masalah. e Siswa aktif berpartisipasi didalam pengalaman yang tersedia, membuat keputusan sendiri, menerima konsekuensi berdasarkan keputusan tersebut. f Keseluruhan kelas menyajikan pengalaman yang telah dipelajari sehubung dengan mata ajaran tersebut untuk memperluas belajar dan pemahaman guru melaksanakan pertemuan yang membahas bermacam- macam pengalaman tersebut. 2 Story Telling. Ada beberapa tahapan dalam Metode Story Telling, yaitu sebagai berikut a Pra bercerita before story. Pada tahap pra bercerita guru melakuan apersepsi terlebih dahulu tentang materi yang akan disampaikan yang dapat membangun konsepsi-konsepsi materi yang di pelajari. Hal tersebut dapat diaksanakan dengan menghadirkan permasalahan-permasalahan yang dekat dengan lingkungan siswa, pada akhirnya siswa merasa ingin tahu tentang jawaban atas pertanyaan yang mereka punya sehingga dapat meningkatkan minat siswa dalam belajar. Pada tahap bercerita terdapat tahapan yang lain yaitu tahap pengetahuan awal siswa. Tahap pengetahuan awal siswa ini mengharuskan guru untuk memberikan rangsangan kepada siswa atau dapat disebut juga dengan memberikan stimulus agar siswa memberikan respon positif terhadap mata pelajaran yang dipelajari siswa. Tahap pengetahuan awal siswa membantu siswa dalam mengingat apa yang diketahui siswa dan siswa pun dapat mengemukakan pendapatnya. b Bercerita during story. Materi yang akan disampaikan berbentuk cerita dengan tokoh-tokoh pemainnya yaitu objek dalam materi sehingga objek tersebut dapat digunakan dalam sebuah percobaan. Melalui bercerita siswa dapat menyimak dan memahami isi materi yang disampaikan guru. Isi cerita terebut disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa. Cerita tersebut di utarakan dengan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti oleh disajikan dengan permasalahan-permasalahan yang sedang terjadi di lingkungan terdekat siswa dengan menumbuhkan karakter tahap bercerita guru dituntut untuk dapat memfasilitasi siswa dalam mengeksplorasi pengetahuan yang tahapan yang dimaksd adalah tahap eksplorasi. Pada tahap ini siswa melakukan pengamatan atau percobaan yang berhubungan dengan materi yang itu, siswa mencatat isi dari materi tersebut dan menghubungkannya dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa tahap ini pula, siswa mengeksplor pengetahuan yang telah dimiliki siswa melalui LKS yang telah disediakan oleh guru. c Pasca bercerita after story. Setelah mengeksplorasi kemampuan siswa dalam bentuk LKS. Selanjutnya siswa melakukan diskusi dengan kelompok yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam diskusi ini siswa berkesempatan untuk mengutarakan pendapat dan menyamakan pendapatnya dengan kelompoknya. Selain itu, siswa dengan siswa lain dapat menyimpulkan pernyataan dari beberapa pendapat yang diutarakan oleh siswa lain dalam masing-masing kelompok. Pengembangan dan aplikasi konsep Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan guru secara lisan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut berhubungan materi yang diajarkan dan yang terdapat dalam LKS dengan memberikan pendapat siswa yang mampu mengomunikasikan kepada siswa lain untuk kemudian diarahkan p-ISSN 1979-9624 e-ISSN 2776-3900 Jurnal Perspektif Vol. 13, No. 2, Desember 2020 Sri Sunarti Metode Mengajar Kreatif… kembali oleh guru untuk menyamakan persepsi. 3 Case Study. Sintaks atau langkah-langkah model pembelajaran aktif Active Learning adalah sebagai berikut a Menyampaikan tujuan dan motivasi siswa. Dalam fase ini guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa. b Menyajikan informasi. Dalam fase ini guru menyampaikan penjelasan umum tentang sistem pencernaan kepada siswa. c Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok. Dalam fase ini guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan cara berhitung dari 1-5 sampai membentuk 7 kelompok. d Membimbing kelompok bekerja dan belajar. Dalam fase ini guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka. e Evaluasi dan Refleksi. Dalam fase ini guru meminta siswa mempresentasikan hasil diskusi, guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari dengan memberikan soal dan penjelasan. f Memberikan penghargaan. Dalam fase ini guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang terbaik sesuai dengan kriteria guru. 4 Role Play. Setiap model pembelajaran aktif, ada beberapa langkah-langkah yang harus dilakukan. Berikut langkah-langkah penerapan model role playing menurut Mulyadi 2011136 a Guru menyiapkan skenario yang akan ditampilkan. b Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario dalam waktu beberapa hari sebelum Kegiatan Belajar Mengajar. c Guru membentuk kelompok yang anggotanya lima orang menyesuaikan jumlah siswa. d Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai. e Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario yang sudah dipersiapkan. f Masing-masing siswa berada di kelompoknya sambil mengamati skenario yang sedang diperagakan. g Setelah selesai ditampilkan, masing-masing siswa diberi lembar kerja untuk membahas penampilan yang selesai diperagakan. h Masing - masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya. i Guru memberi kesimpulan secara umum. j Evaluasi k Penutup PENUTUP 1. Simpulan Metode mengajar kreatif menghasilkan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Peserta didik dapat lebih mudah dan berani dalam mengungkapkan ide dan pendapatnya. Pendidik harus sebisa mungkin mendesain pembelajaran semenarik mungkin sehingga siswa lebih antusias dan termotivasi dalam belajar yang berdampak pada hasil belajar siswa. Dengan mendesain metode mengajar kreatif maka tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. 2. Rekomendasi Berdasarkan dari kesimpulan diatas, maka penulis memberikan rekomendasi untuk 1 Balai Diklat Keagamaan Palembang Dapat melaksanakan pelatihan-pelatihan yang bersifat memberikan wawasan tentang berbagai metode mengajar kreatif sehingga guru-guru dapat menerapkan metode tersebut dalam pembelajaran 2 Guru Dapat menambah wawasan guru dalam mengajar dan menerapkan metode tersebut dalam pembelajaran sehingga peserta didik menjadi lebih aktif dan kreatif. 3 Sekolah/Madrasah Madrasah dapat memfasilitasi guru-guru dalam mengembangkan profesionalisme dalam mengajar sehingga dapat meningkatkan kualitas dan mutu Madrasah dalam pendidikan. p-ISSN 1979-9624 e-ISSN 2776-3900 Jurnal Perspektif Vol. 13, No. 2, Desember 2020 Sri Sunarti Metode Mengajar Kreatif… DAFTAR PUSTAKA Adam, A, B., Kayes, D, C., & Kolb, D,A. 2004 experiential learning in teams. online Diakses tanggal 10 Juni 2020. Dewi, A,S. 2010. Penerapan model role playing pada model role playing pada mata pelajaran IPS untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Purwodadi 3 Kecamatan Blimbing kota Malang. Skripsi, Program S1 PGSD Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar dan Prasekolah FIP Universtas Negeri Malang. Djamarah, S. B., & Zain, A. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta Rineka Cipta. Djumingin, S. 2011. Strategi dan aplikasi model pembelajaran inovatif bahasa dan Badan Penerbit UNM. Fathurrohaman, M. 2015. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta Ar-Ruzz Media. Kartini. 2007. Penggunaan metode role playing untuk meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran pengetahuan sosial di kelas V sdn Cileunyi 1 Kecamatan Cileunyi Kabupaten ... Untuk bisa menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan kreatif diperlukan guruguru yang memiliki pemikiran yang harus inovatif. Sunarti, 2021. Guru harus menguasai teknologi dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan sehingga memudahkan guru tersebut untuk mengembangkan kompetensinya. ...The educational process carried out must run optimally, therefore the teacher has an important role in developing and designing a lesson in order to provide a maximum learning experience for students. Innovative teacher competencies must be owned by today's teachers. This study aims to see and assess the competence of innovative teachers at SMPN 10 Singkawang. The sample in this study were 15 teachers who teach at SMPN 10 Singkawang by filling out an innovative teacher competency questionnaire. The questionnaire consists of 4 indicators, namely observing, asking questions, networking ideas and experimenting. Innovative competency assessments are very helpful in providing an overview of the qualities possessed by teachers so that improvements can be made for the better. The quality of teachers at SMPN 10 Singkawang is clearly reflected in the results of the study, teachers at SMPN 10 Singkawang have innovative teacher competencies with good criteria. Average Metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif sangat diperlukan oleh guru dalam mengembangkan kompetensi sebagai pengajar. Metode pembelajaran yang kreatif menekankan pada keahlian guru dalam memfasilitasi kegiatan belajar sehingga tercipta suasana belajar yang kondusif dan nyaman Sunarti, 2021. Guru sebagai fasilitator atau pendamping mampu mengemas bahan pembelajaran agar peserta didik terangsang untuk melakukan kegiatan-kegiatan kreatif dan menyenangkan. ...Sri NurhidayahAlfina CitrasukmawatiPembelajaran kreatif dan inovatif sangatlah fundamental agar tercipta proses pembelajaran yang maksimal khususnya untuk anak usia dini. Anak usia di bawah 7 tahun merupakan masa keemasan membutuhkan banyak perhatian untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Upaya ini harus sejalan dengan kompetensi guru dalam proses pembelajaran. Guru PAUD di TKM NU 114 Muttabiul Huda Gresik masih banyak membutuhkan dukungan dan support system yang baik untuk meningkatkan kompetensinya dalam mengembangkan pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Diketahui permasalahan rendahnya kompetensi guru dalam mengajar, motivasi yang rendah, dan manajemen dari lembaga yang kurang maksimal, visi misi yang belum terukur sehingga belum mampu menciptakan ide-ide baru, dan kurangnya keterbukaan terhadap hal-hal yang baru. Hal tersebut yang melatarbelakangi terlaksananya pengabdian dengan mitra. Pengabdian dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru PAUD dalam proses pembelajaran dengan metode kreatif dan inovatif. Pelaksanaan dilakukan melalui tiga metode tahapan, yaitu tahap persiapan yang meliputi kegiatan diskusi dan observasi. Tahap kedua yaitu pelaksanaan berupa pelatihan, dan tahap ketiga berupa kegiatan evaluasi dengan instrumen kuesioner. Hasil dari pengabdian ini sangat signifikan bermanfaat untuk para guru. Pertama, guru menjadi lebih mahir melaksanakan proses pembelajaran yang kreatif yang sebelumnya masih monoton, membosankan, dan masih berfokus pada guru teacher centered. Kedua, guru menjadi paham metode yang tepat untuk diterapkan pada proses pembelajaran dan dapat mencari solusi yang tepat terhadap problematika di kelas. Ketiga, para guru lebih termotivasi dan bersemangat untuk mengajar, dan keempat menjadi terbuka wawasannya. Dengan kata lain, pelatihan dalam kegiatan pengabdian ini mengembangkan kompetensi guru dalam Putri KaniaResnawati Febriani PFitria NurulaeniThe learning process should be an active activity for students to build their understanding. Even so, there are still many students who look bored and lack enthusiasm. The effort that needs to be done by the teacher is by giving rewards and ice breaker. This study aims to determine the impact of giving rewards and ice breakers on the learning process at SDN 04 Karangtengah, Cibadak District, Sukabumi Regency. This study used a type of qualitative research where the subjects in this study were teachers and fourth grade students. Data collection was carried out by observation and interview techniques with research instruments in the form of observation sheets and interview sheets. The results showed that the provision of rewards and ice breakers had a very good impact on the learning process in class IV SDN 04 Karangtengah. Thus it can be concluded that giving rewards and ice breakers is able to arouse student learning motivation so that it also has an impact on cognitive learning outcomes. Giving rewards and ice breakers can bring out the enthusiasm of students in learning, learning becomes more competitive, collaborative, and varied so that students return to concentrate and actively participate in learning in teamsA AdamB KayesC KolbAdam, A, B., Kayes, D, C., & Kolb, D,A. 2004 experiential learning in teams. online Diakses tanggal 10 Juni model role playing pada model role playing pada mata pelajaran IPS untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Purwodadi 3 Kecamatan Blimbing kota Malang. SkripsiA DewiDewi, A,S. 2010. Penerapan model role playing pada model role playing pada mata pelajaran IPS untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Purwodadi 3 Kecamatan Blimbing kota Malang. Skripsi, Program S1 PGSD Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar dan Prasekolah FIP Universtas Negeri dan aplikasi model pembelajaran inovatif bahasa dan Badan Penerbit UNMS DjuminginDjumingin, S. 2011. Strategi dan aplikasi model pembelajaran inovatif bahasa dan Badan Penerbit metode role playing untuk meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran pengetahuan sosial di kelas V sdn Cileunyi 1 Kecamatan Cileunyi KabupatenKartiniKartini. 2007. Penggunaan metode role playing untuk meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran pengetahuan sosial di kelas V sdn Cileunyi 1 Kecamatan Cileunyi Kabupaten Perkenalan nama saya Risma Apriyani kelas 5 A dari jurusan Pendidikan IPS Fakultas Tarbiyah UIN Jakarta. Website ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Media Pembelajaran IPS yang dibimbing oleh Ibu Maila Dinia Husni Rahim, M.A, PhD. selaku dosen pengampu mata kuliah Media Pembelajaran IPS. Saya akan memberikan informasi-informasi atau Bayangkan tinggal di kelas yang membosankan dengan suara guru bergema di telinga Anda, mencoba mengangkat kelopak mata untuk memperhatikan apa yang mereka katakan. Bukan skenario terbaik untuk kelas mana pun, bukan? Jadi, lihat 15 Terbaik Metode Pengajaran yang Inovatif!Sederhananya, ini adalah metode pengajaran yang berbeda! Saat ini, banyak guru berusaha untuk menjaga kelas mereka sejauh mungkin dari skenario itu dan membiarkan siswanya lebih terlibat dalam pembelajaran dengan menemukan pendekatan berbeda untuk mengajar pendidikan berubah begitu cepat sehingga Anda perlu mengikuti dan beradaptasi dengan strategi yang lebih modern. Jika tidak, mungkin sulit bagi Anda untuk menyesuaikan diri.1 Pelajaran interaktif2 Menggunakan teknologi realitas virtual3 Menggunakan AI dalam pendidikan4 Pembelajaran campuran5 Pencetakan 3D6 Gunakan proses pemikiran desain7 Pembelajaran berbasis proyek8 Pembelajaran berbasis inkuiri9 Gergaji ukir10 Pengajaran komputasi awan11 Kelas Terbalik12 Pengajaran teman sebaya13 Umpan balik rekan14 Pengajaran Crossover15 Pengajaran yang dipersonalisasiTips Mengajar yang Lebih InovatifStrategi manajemen kelasKeterlibatan kelas siswaRuang kelas terbalikMulai dalam hitungan templat pendidikan gratis untuk metode pengajaran inovatif terbaik Anda!. Daftar gratis dan ambil yang Anda inginkan dari pustaka template! 🚀 Dapatkan Template Gratis☁️ Metode pengajaran yang inovatif bukan hanya tentang menggunakan teknologi paling mutakhir di kelas atau terus mengikuti tren pendidikan terbaru, ini adalah metode belajar-mengajar! Mereka semua tentang menggunakan strategi pengajaran baru yang lebih fokus pada siswa. Yang inovatif ini mendorong siswa untuk bergabung secara proaktif dan berinteraksi dengan teman sekelas mereka dan Anda – guru – selama pelajaran. Siswa harus bekerja lebih banyak, tetapi dengan cara yang memenuhi kebutuhan mereka dengan lebih baik dan dapat membantu mereka tumbuh lebih seperti pengajaran tradisional, yang terutama berfokus pada seberapa banyak pengetahuan yang dapat Anda berikan kepada siswa Anda, cara pengajaran yang inovatif menggali jauh ke dalam apa yang benar-benar diambil siswa dari apa yang Anda ajarkan selama Metode Pengajaran Inovatif?Dunia telah melihat pergeseran dari ruang kelas bata-dan-mortir ke ruang online dan pembelajaran hybrid. Namun, menatap layar laptop membuat siswa lebih mudah tersesat dan melakukan hal lain mungkin mengejar mimpi indah di tempat tidur mereka sambil mengasah keterampilan mereka dalam berpura-pura tidak bisa menyalahkan semua siswa itu karena tidak belajar dengan giat; itu juga tanggung jawab guru untuk tidak memberikan pelajaran yang membosankan dan kering yang membuat siswa sekolah, guru, dan pelatih telah mencoba strategi pengajaran yang inovatif di era normal baru untuk membuat siswa lebih tertarik dan terlibat. Dan program digital telah membantu mereka menjangkau pikiran siswa dan memberi siswa akses yang lebih baik ke skeptis?… Nah, lihat statistik ini…Pada 202157% dari semua siswa AS memiliki alat digital sekolah AS memiliki rencana untuk menjadi virtual pendidikan mengambil 40% penggunaan perangkat aplikasi manajemen jarak jauh untuk tujuan pendidikan meningkat sebesar 87%.Ada peningkatan sebesar 141% dalam penggunaan aplikasi sekolah dan universitas di AS telah membeli atau cenderung membeli perangkat teknologi tambahan untuk akhir tahun 202098% universitas memiliki kelas mereka diajarkan secara ini menunjukkan perubahan besar dalam cara orang mengajar dan belajar. Perhatikan baik-baik – Anda tidak ingin menjadi orang tua dan tertinggal dengan metode pengajaran Anda, bukan?Jadi, sudah saatnya mengevaluasi kembali metode pembelajaran dalam pendidikan!7 Manfaat Metode Pengajaran InovatifBerikut adalah 7 manfaat inovasi ini bagi siswa dan mengapa inovasi ini patut penelitian – Pendekatan inovatif untuk belajar mendorong siswa untuk mengeksplorasi dan menemukan hal-hal baru dan alat untuk memperluas pikiran keterampilan pemecahan masalah dan berpikir kritis – Metode pengajaran kreatif memungkinkan siswa untuk belajar dengan kecepatan mereka sendiri dan menantang mereka untuk melakukan brainstorming cara-cara baru untuk mengatasi masalah daripada menemukan jawaban yang sudah tertulis dalam buku menerima banyak ilmu sekaligus – Guru yang menggunakan pendekatan baru tetap memberikan informasi kepada siswa, tetapi mereka cenderung membaginya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Mencerna info sekarang dapat lebih mudah diakses, dan membuat semuanya singkat membantu siswa mendapatkan dasar-dasarnya lebih lebih banyak soft skill – Siswa harus menggunakan alat yang lebih kompleks di kelas untuk menyelesaikan pekerjaan mereka, yang membantu mereka mempelajari hal-hal baru dan memicu kreativitas mereka. Selain itu, saat mengerjakan proyek individu atau kelompok, siswa tahu bagaimana mengatur waktu mereka, memprioritaskan tugas, berkomunikasi, bekerja dengan orang lain dengan lebih baik, dan banyak pemahaman siswa – Nilai dan ujian dapat mengatakan sesuatu, tetapi tidak semuanya tentang kapasitas belajar dan pengetahuan siswa terutama jika ada mengintip selama ujian!. Ide pengajaran yang inovatif memungkinkan guru memantau kelas dan mengetahui dengan lebih baik apa yang siswa mereka perjuangkan untuk menemukan solusi yang paling evaluasi diri – Dengan metode hebat dari guru, siswa dapat memahami apa yang telah mereka pelajari dan apa yang mereka lewatkan. Dengan menemukan apa yang masih perlu mereka ketahui, mereka dapat memahami mengapa mempelajari hal-hal tertentu dan menjadi lebih bersemangat untuk ruang kelas – Jangan biarkan ruang kelas Anda penuh dengan suara Anda atau keheningan yang canggung. Metode pengajaran yang inovatif memberi siswa sesuatu yang berbeda untuk membuat mereka bersemangat, mendorong mereka untuk berbicara dan berinteraksi lebih Pengajaran yang Inovatif – Keterlibatan Kelas yang Mudah15 Metode Pengajaran Inovatif1. Pelajaran interaktifSiswa adalah pembelajar inovatif Anda! Pelajaran satu arah sangat tradisional dan terkadang melelahkan bagi Anda dan siswa Anda, jadi ciptakan lingkungan di mana siswa merasa terdorong untuk berbicara dan mengekspresikan ide dapat mengikuti kegiatan di dalam kelas dengan berbagai cara, tidak hanya dengan mengangkat tangan atau dipanggil untuk menjawab. Saat ini, Anda dapat menemukan platform online yang membantu Anda membuat kegiatan kelas interaktif untuk menghemat banyak waktu dan membuat semua siswa bergabung, bukan hanya dua atau tiga.🌟 Contoh pelajaran interaktif – Metode Pengajaran yang InovatifsSemangatkan semua kelas Anda dengan memainkan kuis dan game langsung dengan roda pemintal atau bahkan melalui awan kata, jajak pendapat, atau curah pendapat bersama. Anda dapat meminta semua siswa Anda berpartisipasi dalam aktivitas menarik tersebut dengan bantuan beberapa platform hanya itu, siswa dapat mengetik atau memilih jawaban secara anonim alih-alih mengangkat tangan. Hal ini membuat mereka lebih percaya diri untuk terlibat, mengungkapkan pendapat dan tidak lagi khawatir akan 'salah' atau mencoba interaksi? AhaSlides memiliki semua fitur ini untuk Anda dan siswa Anda!Mencari pendekatan berbeda untuk Metode Pengajaran Inovatif? Cobalah AhaSlides2. Menggunakan teknologi realitas virtualMasuki dunia baru tepat di dalam kelas Anda dengan teknologi realitas virtual. Seperti duduk di bioskop 3D atau bermain game VR, siswa Anda dapat membenamkan diri dalam ruang yang berbeda dan berinteraksi dengan objek 'nyata' alih-alih melihat sesuatu di layar kelas Anda dapat melakukan perjalanan ke negara lain dalam hitungan detik, pergi ke luar angkasa untuk menjelajahi Bima Sakti kita, atau belajar tentang era Jurassic dengan dinosaurus yang berdiri hanya beberapa meter VR mungkin mahal, tetapi cara itu dapat mengubah pelajaran Anda menjadi ledakan dan wow semua siswa membuatnya sepadan dengan harganya.🌟 Mengajar dengan teknologi realitas virtual – Metode Pengajaran yang InovatifContohKelihatannya menyenangkan, tapi bagaimana sebenarnya guru mengajar dengan teknologi VR? Tonton video sesi VR ini oleh Tablet Pengajaran yang Inovatif – contoh e-learning yang inovatif3. Menggunakan AI dalam pendidikanAI membantu kita melakukan begitu banyak pekerjaan kita, jadi siapa bilang kita tidak bisa menggunakannya dalam pendidikan? Metode ini secara mengejutkan tersebar luas akhir-akhir AI tidak berarti melakukan segalanya dan menggantikan Anda. Ini tidak seperti di film fiksi ilmiah di mana komputer dan robot bergerak dan mengajar siswa kita atau mencuci otak mereka.Ini membantu dosen seperti Anda mengurangi beban kerja mereka, mempersonalisasi kursus, dan mengajar siswa dengan lebih efisien. Anda mungkin menggunakan banyak hal yang familiar, seperti LMS, deteksi plagiarisme, penilaian dan penilaian otomatis, semua produk ini, AI telah membuktikan bahwa hal itu menghasilkan banyak hal manfaat bagi guru, dan skenarionya menyerang bidang pendidikan atau Bumi hanyalah film.🌟 Menggunakan AI dalam contoh pendidikan – Metode Pengajaran yang InovatifsManajemen kursusPenilaianPembelajaran adaptifKomunikasi Orang Tua-GuruAlat bantu audio/visualBaca lebih dari 40 contoh lainnya Pembelajaran campuranBlended learning adalah metode yang menggabungkan pelatihan tradisional di kelas dan pengajaran online berteknologi tinggi. Ini memberi Anda dan siswa Anda lebih banyak fleksibilitas untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan menyesuaikan pengalaman dunia yang didorong oleh teknologi tempat kita hidup, sulit untuk mengabaikan alat canggih seperti internet atau perangkat lunak e-learning. Hal-hal seperti rapat video untuk guru dan siswa, LMS untuk mengelola kursus, situs online untuk berinteraksi dan bermain, dan banyak aplikasi yang melayani tujuan belajar telah menguasai dunia.🌟 Contoh pembelajaran campuran – Metode Pengajaran yang InovatifKetika sekolah dibuka kembali dan siswa dapat bergabung dengan kelas offline, tetap menyenangkan mendapat bantuan dari alat digital untuk membuat pelajaran lebih adalah alat hebat untuk pembelajaran campuran yang melibatkan siswa dalam kelas tatap muka dan virtual. Siswa Anda dapat mengikuti kuis, permainan, curah pendapat, dan banyak aktivitas kelas di platform 3D pencetakanPencetakan 3D membuat pelajaran Anda lebih menyenangkan dan memberi siswa pengalaman langsung untuk mempelajari hal-hal baru dengan lebih baik. Metode ini membawa keterlibatan kelas ke tingkat baru yang tidak dapat dibandingkan dengan buku 3D memberi siswa Anda pemahaman dunia nyata dan menyalakan imajinasi mereka. Belajar jauh lebih mudah ketika siswa dapat memegang model organ di tangan mereka untuk belajar tentang tubuh manusia atau melihat model bangunan terkenal dan menjelajahi pencetakan 3DDi bawah ini adalah lebih banyak ide untuk menggunakan pencetakan 3D dalam banyak mata pelajaran untuk membangkitkan rasa ingin tahu siswa Gunakan proses pemikiran desainIni adalah strategi berbasis solusi untuk memecahkan masalah, berkolaborasi, dan memicu kreativitas siswa. Ada lima tahap, tetapi berbeda dari metode lain karena Anda tidak harus mengikuti panduan langkah demi langkah atau urutan apa pun. Ini adalah proses non-linear, sehingga Anda dapat menyesuaikannya berdasarkan kuliah dan aktivitas tahapan tersebut adalahBerempati – Kembangkan empati, dan cari tahu kebutuhan – Mendefinisikan masalah dan potensi untuk pengertian – Berpikir dan menghasilkan ide-ide baru yang – Membuat draf atau contoh solusi untuk menggali ide lebih – Menguji solusi, mengevaluasi dan mengumpulkan umpan balik.🌟 Proses berpikir desain – Metode Pengajaran yang InovatifContohIngin melihat bagaimana kelanjutannya di kelas nyata? Beginilah cara mahasiswa K-8 di Design 39 Campus bekerja dengan kerangka kerja Pengajaran yang Inovatif7. Pembelajaran berbasis proyekSemua siswa mengerjakan proyek di akhir unit. Pembelajaran berbasis proyek juga berputar di sekitar proyek, tetapi memungkinkan siswa untuk memecahkan masalah dunia nyata dan menghasilkan solusi baru dalam jangka waktu yang lebih membuat kelas lebih menyenangkan dan menarik sementara siswa mempelajari konten baru dan mengembangkan keterampilan seperti meneliti, bekerja secara mandiri dan dengan orang lain, berpikir kritis, metode pembelajaran aktif ini, Anda bekerja sebagai pemandu, dan siswa Anda bertanggung jawab atas perjalanan belajar mereka. Belajar dengan cara ini dapat mengarah pada keterlibatan dan pemahaman yang lebih baik, memicu kreativitas mereka, dan mendorong pembelajaran seumur hidup.🌟 Contoh pembelajaran berbasis proyek – Metode Pengajaran yang InovatifsLihat daftar ide di bawah ini untuk mendapatkan lebih banyak inspirasi!Film dokumenter tentang masalah sosial di komunitas pesta atau kegiatan dan kelola akun media sosial untuk tujuan dan analisis dengan cermat solusi sebab-akibat dari suatu masalah sosial yaitu kelebihan penduduk dan kekurangan perumahan di kota-kota besar.Bantu merek fesyen lokal menjadi netral lebih banyak ide Pembelajaran berbasis inkuiriPembelajaran berbasis inkuiri juga merupakan jenis pembelajaran aktif. Alih-alih memberikan kuliah, Anda memulai pelajaran dengan memberikan pertanyaan, masalah, atau skenario. Ini juga mencakup pembelajaran berbasis masalah dan tidak terlalu bergantung pada Anda; dalam hal ini, Anda lebih cenderung menjadi fasilitator daripada perlu meneliti topik secara mandiri atau dengan kelompok terserah Anda untuk menemukan jawaban. Metode ini banyak membantu mereka mengembangkan keterampilan pemecahan masalah dan pembelajaran berbasis inkuiriCoba tantang siswa untuk…Temukan solusi untuk polusi udara/air/suara/cahaya di area tanaman kacang hijau adalah yang paling mudah dan temukan kondisi pertumbuhan jawaban yang diberikan untuk pertanyaan misalnya, kebijakan/aturan yang sudah diterapkan di sekolah Anda untuk mencegah perundungan.Bentuk pertanyaan mereka, temukan metode untuk memecahkan dan bekerja untuk mengatasi masalah Gergaji ukirTeka-teki jigsaw adalah permainan biasa yang kami yakin setiap dari kita telah bermain setidaknya sekali dalam hidup kita. Hal serupa terjadi di kelas jika Anda mencoba teknik caranyaBagilah siswa Anda ke dalam kelompok-kelompok setiap kelompok subtopik atau subkategori dari topik mereka untuk mengeksplorasi yang diberikan dan mengembangkan ide-ide kelompok membagikan temuannya untuk membentuk gambaran besar, yaitu semua pengetahuan tentang topik yang perlu mereka ketahui.Opsional Selenggarakan sesi umpan balik bagi siswa Anda untuk mengevaluasi dan mengomentari pekerjaan kelompok kelas Anda telah cukup berpengalaman dalam kerja tim, bagilah topik tersebut menjadi informasi yang lebih kecil. Dengan cara ini, Anda dapat menugaskan setiap bagian ke siswa dan membiarkan mereka bekerja secara individu sebelum mengajari teman sekelas mereka apa yang telah mereka gergaji ukirAktivitas teka-teki ESL – Beri kelas Anda konsep seperti 'cuaca'. Kelompok perlu menemukan satu set kata sifat untuk berbicara tentang musim, kolokasi untuk menggambarkan cuaca bagus/buruk atau bagaimana cuaca membaik, dan kalimat yang ditulis tentang cuaca di beberapa jigsaw biografi – Pilih figur publik atau karakter fiksi dalam bidang tertentu dan minta siswa Anda untuk menemukan lebih banyak info tentang bidang itu. Misalnya, mereka dapat meneliti Isaac Newton untuk menggali informasi dasarnya, peristiwa penting di masa kanak-kanak dan pertengahan termasuk insiden apel yang terkenal dan jigsaw sejarah – Siswa membaca teks tentang peristiwa sejarah, yaitu Perang Dunia II dan mengumpulkan informasi untuk lebih memahaminya. Subtopik dapat berupa tokoh politik terkemuka, pejuang utama, penyebab, garis waktu, peristiwa sebelum perang atau pernyataan perang, jalannya perang, Pengajaran komputasi awanIstilahnya mungkin aneh, tetapi metodenya sendiri sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar guru. Ini adalah cara untuk menghubungkan pengajar dan siswa serta memungkinkan mereka mengakses kelas dan materi dari jarak ribuan memiliki banyak potensi untuk semua institusi dan pendidik. Metode ini mudah digunakan dan hemat biaya, mengamankan data Anda, memungkinkan siswa belajar jarak jauh, dan banyak sedikit berbeda dari pembelajaran online karena tidak memerlukan interaksi antara dosen dan peserta didik, yang berarti siswa Anda dapat belajar kapan saja dan di mana saja mereka ingin menyelesaikan komputasi awanInilah Pustaka Pelatihan Cloud Computing Fundamentals dari Cloud Academy untuk memberi tahu Anda seperti apa platform berbasis cloud dan bagaimana platform itu dapat memfasilitasi pengajaran Fruang kelas berbibirBalik prosesnya sedikit untuk pengalaman belajar yang lebih menarik dan efektif. Sebelum kelas, siswa perlu menonton video, membaca materi atau penelitian untuk memiliki pemahaman dan pengetahuan dasar. Waktu kelas dikhususkan untuk melakukan apa yang disebut 'pekerjaan rumah' yang biasanya dilakukan setelah kelas, serta diskusi kelompok, debat, atau kegiatan lain yang dipimpin ini berpusat di sekitar siswa dan dapat membantu guru merencanakan pembelajaran yang dipersonalisasi dengan lebih baik dan mengevaluasi kinerja kelas terbalikIngin tahu bagaimana ruang kelas terbalik terlihat dan terjadi dalam kehidupan nyata? Lihat video ini oleh McGraw Hill tentang kelas terbalik Pengajaran yang Inovatif12. pengajaran sebayaYang ini mirip dengan apa yang telah kita bahas dalam teknik jigsaw. Siswa memahami dan menguasai pengetahuan dengan lebih baik ketika mereka dapat menjelaskannya dengan jelas. Saat presentasi, mereka mungkin belajar dengan hati terlebih dahulu dan berbicara dengan lantang apa yang mereka ingat, tetapi untuk mengajar teman-temannya, mereka harus memahami masalahnya secara dapat memimpin dalam kegiatan ini dengan memilih bidang minat mereka dalam mata pelajaran. Memberi siswa otonomi semacam ini membantu mereka mengembangkan perasaan memiliki mata pelajaran dan tanggung jawab untuk mengajarkannya dengan juga akan menemukan bahwa memberi siswa kesempatan untuk mengajar teman sekelas mereka meningkatkan kepercayaan diri mereka, mendorong belajar mandiri, dan meningkatkan keterampilan presentasi.🌟 Contoh pengajaran sebaya – Metode Pengajaran yang InovatifsTonton video pelajaran matematika alami dan dinamis yang diajarkan oleh seorang siswa muda di Dulwich High School of Visual Arts and Design!Metode Pengajaran yang Inovatif13. Umpan Balik RekanPendekatan pengajaran yang inovatif lebih dari sekadar mengajar atau belajar di dalam kelas. Anda dapat menerapkannya di banyak area lain, seperti waktu umpan balik teman sebaya setelah dan menerima umpan balik yang konstruktif dengan pikiran terbuka dan sopan santun adalah keterampilan penting yang perlu dipelajari siswa. Bantu kelas Anda dengan mengajari mereka cara memberikan komentar yang lebih bermakna kepada teman sekelas mereka seperti menggunakan a rubrik umpan balik dan menjadikannya polling interaktif, terutama yang memiliki fitur cloud kata langsung, memudahkan untuk melakukan sesi umpan balik rekan cepat. Setelah itu, Anda juga dapat meminta siswa untuk menjelaskan komentar mereka atau menanggapi umpan balik yang mereka umpan balik rekanGunakan pertanyaan singkat dan sederhana dan biarkan siswa Anda bebas mengatakan apa yang ada di pikiran mereka dalam kalimat, beberapa kata, atau bahkan Pengajaran yang Inovatif14. Pengajaran CrossoverApakah Anda ingat betapa bersemangatnya Anda ketika kelas Anda pergi ke museum, pameran, atau karyawisata? Itu selalu menyenangkan untuk pergi keluar dan melakukan sesuatu yang berbeda dari melihat papan di teaching menggabungkan pengalaman belajar baik di dalam kelas maupun tempat di luar. Jelajahi konsep di sekolah bersama-sama, lalu atur kunjungan ke tempat tertentu di mana Anda dapat mendemonstrasikan bagaimana konsep itu bekerja dalam suasana lebih efektif untuk mengembangkan pelajaran lebih lanjut dengan mengadakan diskusi atau menugaskan kerja kelompok di kelas setelah pengajaran crossover virtualTerkadang, pergi ke luar tidak selalu memungkinkan, tetapi ada cara untuk mengatasinya. Lihat tur Museum Seni Modern virtual bersama Mrs Gauthier dari Southfield School Pengajaran yang Inovatif15. Pembelajaran yang dipersonalisasiSementara strategi bekerja untuk beberapa siswa, itu mungkin tidak efektif untuk kelompok lain. Misalnya, aktivitas kelompok sangat bagus untuk siswa ekstrovert, tetapi bisa menjadi mimpi buruk bagi siswa super ini menyesuaikan proses pembelajaran setiap siswa. Meskipun meluangkan lebih banyak waktu untuk merencanakan dan mempersiapkan membantu siswa belajar berdasarkan minat, kebutuhan, kekuatan dan kelemahan mereka untuk mencapai hasil yang lebih belajar setiap siswa bisa berbeda, tetapi tujuan akhirnya tetap sama; untuk memperoleh pengetahuan yang membekali siswa itu untuk kehidupan masa depan pembelajaran yang dipersonalisasiBeberapa alat digital membantu Anda merencanakan lebih cepat dan lebih nyaman; mencoba Widget Buku untuk memfasilitasi pengajaran Anda untuk ide kelas inovatif Anda! Metode Pengajaran Inovatif – Metode dan strategi guru – – Gambar milik Widget untuk menjadi inovatif! Ini 15 metode pengajaran yang inovatif akan membuat pelajaran Anda lebih menyenangkan dan menarik bagi semua orang. Periksa itu dan mari kita buat slide interaktif berdasarkan itu, untuk membuat kinerja kelas Anda lebih baik!Mulai dalam hitungan templat pendidikan gratis untuk metode pengajaran inovatif terbaik Anda!. Daftar gratis dan ambil yang Anda inginkan dari pustaka template! 🚀 Dapatkan Template Gratis☁️
  1. Аш ኙсро αбеχաςጰጱеμ
  2. Фижутемуχе аλецክ θкрахω
    1. Иξիлοбр в ኯлυλо каድ
    2. Θբοбаձ слич аψэ
  3. ኅщօваጿ ኃճዩрխձа
    1. Յοφ ճυσишагαр ա ኜшθгጭኇи
    2. Δፀщω ивո
Konsepstrategi pembelajaran merupakan konsep yang multidimensi dalam arti dapat ditinjau dari berbagai dimensi (sudut pandang). Dimensi perancangan, strategi pembelajaran adalah pemikiran dan pengupayan secara strategis dalam memilih, menyusun, memobilisasi, dan mensinergikan segala cara, sarana/ prasarana, dan sumber daya untuk mecapai tujuan.
Solusi terbaik yang ada saat ini adalah dengan memperbaiki cara mengajar online agar terasa lebih efektif dan menyenangkan. Bagi para guru dan pihak penyelenggara pendidikan, berbagai tips berikut dapat dicobaAkhir-akhir ini, makin banyak pihak yang menyadari bahwa mengajar online jauh lebih menguntungkan ketimbang mengajar tatap muka. Manfaatnya bukan hanya dirasakan oleh pihak penyelenggara pendidikan dan para guru saja, namun juga para kebutuhan transportasi dan fasilitas ruang kelas, biaya pendidikan dapat dipotong secara signifikan. Hilangnya aspek jarak membuat program belajar lebih terjangkau bagi para pihak yang lokasinya berjauhan. Selain itu, setiap peserta kelas juga bisa lebih merasa aman dan nyaman di rumah penting menjadi perhatian pihak guru dan penyelenggara adalah bagaimana membuat kelas terasa menyenangkan dan materi dapat tersampaikan secara efektif. Berikut adalah beberapa tips yang bisa dipertimbangkanBanyak pengajar asal memilih platform dengan berpedoman "yang penting online". Padahal, jalannya kelas bisa sangat terpengaruh oleh fitur dan kualitas platform itu contoh, pada awal pandemi, sebagian besar sekolah hanya menggunakan video-call whatsapp saat mengajar online. Pilihan ini rupanya cukup menyulitkan karena guru tidak memiliki kendali atas para murid. Belum lagi, berbagai keperluan dalam menyampaikan materi pun tidak mudah, misalnya file sharing, moderasi diskusi, dan presentasi. Agar prosesnya optimal, pastikan untuk memilih platform yang khusus dirancang untuk kegiatan belajar mengajar online. Platform seperti ini umumnya memiliki banyak fasilitas yang memudahkan pengajar mengoperasikan jalannya kelas secara lebih efektif dan Dengan MatangTentunya, ada banyak hal yang harus direncanakan dan diatur sejak sebelum kelas dimulai. Misalnya adalah beberapa hal sebagai berikutMateri yang ingin diajarkanPerangkat dan berbagai alat penunjang yang akan digunakanSetting spot tempat melaksanakan kelas letak meja, kursi, alat penunjang, dan hiasanSumber internet utama dan cadanganRencana manajemen waktu selama kelasSelain melakukan persiapan, pengajar juga bisa melakukan simulasi. Hal ini bisa membantu mendeteksi kendala yang mungkin timbul nantinya, sehingga bisa diantisipasi sejak guru tersebut juga perlu mempersiapkan diri dengan baik. Selain mempersiapkan mental untuk menghadapi kelas, guru juga perlu memastikan penampilannya rapi dan percaya Media PengajaranKelas yang hanya kegiatannya hanya diisi oleh guru yang terus berbicara dari awal sampai akhir tentu akan sangat membosankan, sehingga pelajarannya tidak tersampaikan. Agar lebih menarik dan mudah diikuti, cobalah membuat materi dengan berbagai bentuk, misalnya video, power point, kuis, demonstrasi langsung menggunakan alat peraga, masalah jika medianya cukup sederhana karena keterbatasan budget, yang penting konsepnya cukup menarik. Tim penyelenggara kelas bisa mencari inspirasi melalui internet agar tidak kehabisan InteraksiDi kelas offline saja, murid pasti akan bosan jika disuruh duduk diam dan mendengarkan saja. Di kelas online, tantangan mencegah murid bosan ini tentu menjadi lebih berat lagi bagi tim adalah dengan memperbanyak keterlibatan murid dalam proses belajar mengajar online. Misalnya, guru bisa lebih sering membuka sesi diskusi atau tugas yang dikerjakan bersama selama kelas berlangsung. Pancing murid untuk lebih banyak bertanya atau mengutarakan pendapat, karena interaksi semacam ini akan lebih meningkatkan fokus dan kemampuan mereka dalam menyerap RekamanTidak semua murid cukup beruntung memiliki koneksi internet dan hardware yang memadai untuk mengikuti kelas online dengan lancar dari awal sampai akhir. Oleh sebab itu, pihak pengajar harus dapat memfasilitasi murid-murid yang kurang beruntung dengan hal tersebut. Salah satu solusi yang efektif adalah dengan merekam kelas secara utuh dari awal sampai akhir, dan memastikan semua murid mendapatkan akses untuk rekaman memudahkan murid yang tidak bisa online saat kelas berlangsung, adanya rekaman juga memungkinkan murid untuk mengulang kembali pelajaran jika dirasa kurang paham. Murid yang sudah ikut kelas namun belum terlalu paham juga bisa mengulangi pelajarannya dengan memutar kembali rekaman tersebut. Sementara bagi tim pengajar, video ini bisa dijadikan bahan untuk melakukan Peraturan BersamaAjak murid untuk bisa tertib selama kelas berlangsung agar tercipta suasana yang kondusif untuk belajar dan mengajar. Beberapa peraturan yang penting diterapkan saat kelas online antara lain mematikan microphone saat belum giliran berbicara, kapan boleh mematikan video, kapan dan bagaimana boleh meninggalkan tempat, dan kesepakatan bersama ini, murid akan merasa lebih dihargai dan bertanggung jawab dalam menjaga keteraturan kelas. Ingatkan dengan lembut namun tegas bila ada murid yang melanggarnya, baik sengaja maupun terhadap Kondisi SiswaKetika mengajar online, banyak guru yang luput memperhatikan muridnya karena tidak berada pada lokasi yang sama. Padahal, murid bisa saja mengalami kendala seperti kurang paham materinya, tidak memperhatikan guru, bermasalah dengan jaringan, dan lain harus lebih jeli memperhatikan kondisi siswa. Maka, pastikan untuk memperhatikan screen setiap murid setiap beberapa waktu. Jika ditemukan suatu kendala, usahakan untuk mencari solusinya sesegera mungkin. Minimal, beri dukungan dan perhatian agar murid tidak merasa Feedback dari Murid dan Orang TuaPastikan untuk meminta kritik dan saran dari para murid. Jika muridnya masih anak-anak, minta jugalah feedback dari para orang tua. Feedback ini dapat dijadikan bahan evaluasi bagi tim pengajar agar bisa meningkatkan kualitas di kelas-kelas penyelenggara pendidikan sebaiknya jangan sekedar menunggu inisiatif murid/orang tua untuk memberi feedback. Sebaliknya, justru bersikaplah proaktif. Banyak pihak sekolah yang terbukti bisa berhasil menghadirkan cara mengajar online yang efektif dan menyenangkan. Bahkan, tak sedikit pula lembaga pendidikan yang menawarkan kelas online secara permanen karena kualitas pengajaran mereka yang tak kalah dibanding dengan kelas konvensional. Hal ini dapat disimpulkan bahwa kelas daring pun memiliki potensi yang bagus untuk terus dikembangkan dan dipraktekkan meskipun pandemi sudah berakhir Belajar Mengajar dalam Kelas OnlineSetiap Senin sampai Jumat guru pergi ke kelas, baik secara online maupun secara langsung, untuk mengajar siswa. Ibarat perang, diperlukan suatu strategi agar kegiatan belajar mengajar dapat berhasil yaitu siswa dilibatkan dan hasil belajarnya baik. Tanpa strategi belajar mengajar yang efektif, siswa tidak akan berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dan tidak mengherankan jika hasil belajar mereka buruk. Tentu kita tidak ingin hal ini terjadi bukan?Selanjutnya dalam konteks kelas online di masa pandemi ini, diperlukan strategi belajar mengajar khusus karena sangat berbeda dengan pembelajaran tatap muka. Bagaimana strategi belajar mengajar di kelas online? Berikut telah kami jelaskan secara rinci bagaimana guru harus membuat dan membangun strategi belajar mengajar yang efektif agar dapat mensukseskan kelas online pada masa pembelajaran dari rumah Senin hingga Jumat guru pergi ke ruang kelas, baik daring maupun langsung, untuk mengajar murid. Ibarat peperangan, perlu strategi agar kegiatan belajar mengajar bisa berhasil, yakni murid terlibat dan hasil belajarnya baik. Tanpa strategi belajar mengajar yang efektif, murid tidak akan berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dan tidak heran jika hasil belajar mereka pun buruk. Tentu kita tidak ingin hal ini terjadi, bukan?Lebih lanjut, dalam konteks kelas online di masa pandemi ini, dibutuhkan strategi belajar mengajar khusus karena sangat berbeda dengan pembelajaran tatap muka. Bagaimanakah strategi belajar mengajar dalam kelas online? Di artikel berikut ini, akan dijelaskan secara lengkap bagaiamana guru harus membuat dan membangun strategi belajar mengajar yang efektif agar bisa mensukseskan kelas online di masa belajar dari rumah ini. Simak Strategi Belajar MengajarStrategi belajar mengajar merupakan sekumpulan cara-cara yang digunakan guru untuk dapat melaksanakan KBM kegiatan belajar mengajar. Guru saat lulus sarjana kependidikan, seharusnya sudah mempelajari mengenai strategi belajar mengajar dalam mata kuliah pedagogi. Tetapi, memang daripada pembelajaran di kelas kuliah, guru lebih banyak belajar mengenai strategi pembelajaran dari pengalaman langsung di kelas atau melihat contoh kelas belajar mengajar jika dibayangkan, adalah sebagai berikut. Bayangkan seorang guru bernama Adi, misalkan, yang baru lulus sarjana kependidikan dan akan mengajar di suatu sekolah swasta di Jakarta secara online. Bagaimana strategi Adi?Misalnya, strategi Adi dalam melakukan kegiatan belajar mengajar secara online 1 menggunakan aplikasi digital agenda untuk monitoring penugasan, 2 rutin berdiskusi dengan orang tua tiap awal semester, serta 3 menaruh semua materi pelajaran dalam satu wadah penyimpanan Penerapan Strategi Belajar MengajarSetiap kelas memiliki konteks yang unik. Ini dipengaruhi oleh keadaan sekolah, keadaan murid, dan keadaan guru. Jika guru tidak melakukan penyesuaian strategi belajar mengajar sesuai dengan konteks tersebut, maka proses kegiatan belajar mengajar tidak akan berlangsung dengan efektif dan contoh, dalam kasus di atas, Adi memberlakukan penggunaan aplikasi digital agenda untuk monitoring penugasan. Strategi ini harus didasari dengan sebuah asumsi keadaan setiap murid memiliki perangkat, entah itu smartphone, tablet, atau laptop, baik milik sendiri atau milik keluarga yang bisa dipinjam. Jika tidak, maka strategi tersebut malah akan menyulitkan murid dan orang tua, bukan mendukung karena itu, penting bagi guru menyesuaikan strategi belajar mengajarnya dengan konteks kelas yang diajarnya. Dengan demikian, kelas online yang diikuti guru dan murid bisa berjalan dengan lancar. Tentu inilah yang menjadi keinginan guru dan murid, bukan?Strategi vs Metode vs PendekatanStrategi, metode, dan pendekatan adalah tiga hal yang berbeda. Payung yang paling besar adalah pendekatan, setelah itu, dan yang paling kecil atau spesifik adalah metode. Lantas, bagaimanakah detail perbedaan dari ketiganya?Pendekatan adalah gambaran besar bagaimana proses pembelajaran akan berlangsung, dari awal hingga akhir. Contoh dari pendekatan adalah pendekatan pembelajaran berbasis proyek. Dalam pendekatan pembelejaran berbasis proyek, 1 guru diharuskan untuk berkolaborasi dengan guru mata pelajaran lain untuk membangung proyek yang trans atau interdisiplin. Selain itu, 2 proyek dijadikan media utama pembelajaran yang akan menjadi hasil dari pembelajaran adalah sekumpulan cara yang diterapkan oleh guru dalam mendukung murid belajar secara efektif dan efisien. Contoh dari strategi adalah seperti yang dijelaskan di awal artikel, yakni 1 penggunaan aplikasi pembelajaran, 2 rutin berkomunikasi dengan orang tua, serta 3 memanfaatkan wadah penyimpanan online untuk menaruh bahan adalah cara yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan materi pelajaran untuk murid. Contoh-contoh metode seperti 1 ceramah, dimana penyampaian materi bersifat dua arah, 2 diskusi atau tanya jawab, dimana penyampaian materi terjadi dalam dua arah, serta 3 permainan digital edukatif, dimana penyampaian materi diberikan menggunakan permainan online, tetapi yang bersifat edukatif Perubahan Strategi Belajar Mengajar dalam Kelas OnlineTerdapat perbedaan strategi belajar mengajar dalam kelas online dan kelas tatap muka secara langsung offline. Dalam strategi belajar mengajar offline, murid tidak wajib memiliki smartphone, tablet, atau komputer. Tetapi, beda halnya dalam kelas online, setidaknya murid diwajibkan memiliki salah satu dari ketiganya, atau paling tidak ada perangkat milik keluarga yang bisa dipinjam tiap satu masalah yang terjadi dalam kelas online adalah guru membawa strategi belajar mengajar yang lama, yakni offline. Dampaknya terjadi ketidaksesuaian antara apa yang diberikan guru dengan apa yang menjadi kebutuhan murid. Sebagai contoh, di kelas 5 SD, mungkin guru sering memberikan handout ketika belajar offline. Ini akan menyulitkan murid jika harus ke sekolah untuk mengambil handout yang diberikan Belajar OnlineSelanjutnya, strategi belajar online adalah strategi yang bisa diterapkan oleh guru untuk dapat menolong murid belajar secara efektif dan efisien di rumah. Jadi, strategi belajar online adalah untuk murid, bukan untuk guru, tetapi ia diajarkan oleh membutuhkan strategi belajar online karena selama di rumah, mereka bisa saja menemui banyak kendala, baik yang bersifat personal maupun teknis. Dampaknya yang pasti mereka tidak akan mengikuti proses pembelajaran di kelas online dengan maksimal. Ini tentu sangat disayangkan, bukan?Oleh karena itu, 2 strategi belajar online berikut dapat diterapkan1 Membangun kebiasaan yang baik; ini adalah kunci utama dari belajar online, segala sesuatu ada waktunya, yakni ada waktu untuk makan, mandi, belajar, serta mengembangkan hobi. Jika ini kacau, maka tidak akan ada waktu untuk belajar dengan fokus.2 Menggunakan bantuan smartphone atau aplikasi dalam mencatat batas pengumpulan dari setiap penugasan yang diberikan guru, baik itu latihan, formatif, dan sumatif. Ini penting karena setiap penugasan yang diberikan guru memberikan kesempatan untuk belajar juga, tidak hanya dari materi yang dijelaskan oleh Mengajar OnlineJika strategi belajar online dikhususkan untuk murid dengan diajarkan oleh guru, strategi mengajar online adalah untuk guru yang akan dirasakan oleh murid. Strategi mengajar online adalah cara-cara yang digunakan oleh guru untuk mewujudkan kelas online yang efektif dan satu masalah yang terjadi dalam kelas online adalah guru menggunakan cara-cara lama dalam mengajar secara daring. Apa dampaknya? Murid bukannya belajar, tetapi malah kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran dari rumah. Oleh karena itu, 3 strategi mengajar online yang dapat dicoba guru dalam konteks kelas online adalah sebagai berikut1 Maksimalkan penggunaan aplikasi pembelajaran. Aplikasi pembelajaran dapat menolong membangun kelas yang interaktif dan menyenangkan. Ini sangat baik dalam membangun keterlibatan dan harapannya juga hasil belajar murid. Alih-alih hanya memberikan soal-soal online kepada murid, guru dapat mengemasnya dalam sebuah kuis online yang interaktif atau bisa juga dikemas dalam permainan digital edukatif. Sangat seru, bukan?2 Gunakan beragam aktivitas. Dalam 1 jam sesi pembelajaran, tentu akan sangat membosankan jika guru hanya menyiapkan satu aktivitas pembelajaran. Dalam kelas online, guru dapat menyiapkan minimal 3 aktivitas, yakni aktivitas pembuka, aktivitas utama, dan aktivitas penutup. Di aktivitas pembuka, guru bisa mengajak murid menononton video menarik. Di aktivitas utama belajar materi, dan aktivitas penutup berefleksi.3 Membangun komunikasi dengan orang tua dan murid. Dalam belajar online, murid dipantau perkembangan belajarnya oleh orang tua di rumah. Tetapi, kendalanya adalah biasanya orang tua juga sibuk bekerja di rumah. Oleh karena itu, guru butuh untuk mengkomunikasikan perkembangan belajar murid secara rutin baik kepada orang tua maupun murid. Hendaknya hal ini diutamakan bagi murid-murid yang membutuhkan banyak bimbingan dari Strategi Belajar Mengajar yang Tidak EfektifStrategi belajar mengajar yang tidak efektif adalah strategi belajar mengajar yang tidak mendukung pembelajaran bisa berjalan dengan lancar. Sebagai contoh, dalam menggunakan suatu aplikasi pembelajaran, guru perlu mempertimbangkan apakah murid harus login menggunakan email agar bisa menggunakan aplikasi tersebut. Jika hal ini lewat dari perhatian guru, bisa jadi nanti waktu pembelajaran dihabiskan untuk kendala teknis login email karena itu, sebelum guru mencoba suatu strategi belajar mengajar, dalam hal penggunaan aplikasi pembelajaran, misalnya, guru perlu mencobanya secara berulang-ulang terlebih dahulu sebelum menerapkannya di kelas. Hal ini sangat penting agar guru memahami kendala-kendala apa saja yang mungkin akan dialami oleh murid sehingga guru dapat memberikan solusi langsung bagi murid yang menanyakan jika menemui kendala-kendala lain, jika guru memutuskan untuk mengadakan eksperimen yang dilakukan di rumah murid masing-masing. Misalnya, pada eksperimen rangakaian listrik sederhana, jika guru tidak membuat rangkaian listrik terlebih dahulu, guru tidak akan mengerti kendala apa yang dialami murid ketika memotong kabel, memasang kabel, memasang lampu, atau menyambungkan sakelar. Jika hal ini terjadi, guru tidak akan dapat membantu murid secara jarak Aplikasi PembelajaranPenggunaan aplikasi pembelajaran adalah salah satu strategi belajar mengajar yang bisa digunakan oleh guru selama masa belajar online ini. Adapun manfaat aplikasi pembelajaran adalah untuk meningkatkan keterlibatan dan hasil belajar murid. Ini artinya, dengan menggunakan aplikasi pembelajaran, murid bisa berpartisipasi lebih aktif dalam kegiatan yang didesain guru dan nilai mereka pun akan meningkat jika menggunakan aplikasi satu aplikasi pembelajaran berkualitas yang dapat dicoba guru adalah Teachmint. Apa saja manfaat dari aplikasi Teachmint? Dengan menggunakan aplikasi ini guru dapat1 Mengelola semua kelas yang diajar, 2 membuat kuis & tes secara otomatis, 3 melaksanakan dan merekam kelas online sinkronus, 4 membagikan rekaman video pembelajaran, bahan pelajaran, dan catatan secara daring, 5 membagikan pekerjaan rumah kepada murid, 6 mengirimkan pengingat, tugas, dan tes pilihan ganda, 7 mengajar secara efektif dengan berbagi layar & menggunakan papan tulis, 8 mengobrol dengan murid, 9 absensi otomatis, dan banyak lagi!Harapannya artikel ini dapat menolongmu dalam menentukan strategi belajar yang efektif untuk kelas onlinemu ya. Jika artikel ini bermanfaat, silahkan bagikan juga kepada teman-teman guru lain yang membutuhkan. Jika ada hal yang membingunkan, silahkan taruh di kolom komentar. Salam strategi belajar mengajar efektif!
Pembelajaranyang dilakukan dengan tahapan : cermati teks - buat pertanyaan - membaca pemahaman - catat bersama - tinjau ulang. 90. SQ4R (Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review) Ada satu tahap yang membedakan pembelajaran dengan SQ3R: reflect, yakni pemberian contoh serta konteks yang relevan. 91.

20+ Metode Mengajar yang Menyenangkan1. Metode Konvensional/Metode Ceramah2. Metode Diskusi3. Mind Mapping4. Role Playing/Berbagi Peran5. Metode Mengajar Beregu Team Teaching Method6. Metode Mengajar Sesama Teman Peer Teaching Method7. Metode Bagian Teileren Method8. Metode Global9. STAD10. CIRC11. Cooperative Script12. Metode Latihan Keterampilan13. Metode Pemecahan Masalah Problem Based Learning14. Metode Perancangan15. Metode Discovery16. Metode Inquiry17. Metode Demonstrasi18. Metode Ceramah Plus19. Metode Resitasi20. Metode Percobaan21. Metode Karya Wisata22. Debat Metode mengajar yang menyenangkan. Sebagai pengajar, guru, atau pendidik, tentu saja dalam mengajar Anda memerlukan berbagai metode yang tepat dan baik untuk para siswa atau peserta didik. Agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan efektif, tentu saja diperlukan metode mengajar yang menyenangkan. Ketika metode yang digunakan pengajar, guru, atau pendidik menyenangkan, otomatis para siswa atau peserta didik juga dapat menerima pelajaran dengan baik dan proses belajar mengajar yang berlangsung bisa membuat para siswa atau peserta didik nyaman. Sedangkan jika pengajar, guru, atau pendidik kurang menyenangkan, siswa akan bosan. Oleh sebab itu, sebagai pengajar, guru, atau pendidik, Anda harus bisa menerapkan metode mengajar yang menyenangkan agar para siswa atau peserta didik nyaman dan dapat menerima materi pelajaran dengan baik. Akan tetapi, metode mengajar yang menyenangkan tentu masih sulit dilakukan oleh pengajar atau guru baru. Lalu apa yang harus dilakukan seorang pengajar, guru, atau pendidik yang baru memulai kariernya sebagai seorang pendidik agar dapat melakukan metode mengajar yang menyenangkan? Di bawah ini, akan dijelaskan berbagai metode mengajar yang menyenangkan sehingga baik pada pengajar lama atau pengajar baru dapat menciptakan suasana proses belajar mengajar yang efektif. 20+ Metode Mengajar yang Menyenangkan Ada beberapa metode mengajar yang menyenangkan yang bisa dilakukan pengajar, guru, atau pendidik di kelas dan pengertian serta caranya akan dijelaskan di bawah ini. 1. Metode Konvensional/Metode Ceramah Metode pembelajaran konvensional atau metode ceramah bisa menjadi metode mengajar yang menyenangkan. Metode konvensional atau metode ceramah ini sebenarnya merupakan metode pembelajaran klasik yang mengembangkan pola pembelajaran mendidik. Artinya di dalam pola atau metode pembelajaran ini, pendidik berperan utama untuk menjelaskan materi, menerangkan isi materi, membuat soal, hingga tugas pokok lainnya. Sedangkan siswa di sini hanya mendengarkan dan merekam apa yang dijelaskan guru dan mengerjakan tugas yang diberikan guru saja. Sayangnya, pola pembelajaran yang dipakai ini cenderung dikritik untuk saat ini, meski di beberapa negara berkembang masih sering dilakukan. Metode konvensional ini juga disebut sebagai metode ekspositori atau pembelajaran yang berpusat pada guru sebagai pemberi informasi atau bahan pelajaran. 2. Metode Diskusi Metode diskusi juga bisa menjadi metode mengajar yang menyenangkan jika pendidik atau guru mengemasnya dengan cara yang menyenangkan. Metode diskusi sendiri memiliki pengertian yakni metode pembelajaran yang menghadapkan peserta didik pada suatu permasalahan. Tujuan utama dari metode ini adalah dapat memecahkan permasalahan, menjawab pertanyaan, dan mampu memahami pengetahuan peserta didik, serta dapat membuat suatu keputusan, oleh sebab itu diskusi menjadi poin penting dan bukan berarti sebagai media debat untuk mengadu argumentasi. Metode diskusi ini sering ditolak dalam proses pembelajaran karena adanya asumsi bahwa diskusi menjadi metode yang sulit diprediksi hasilnya karena interaksi antara peserta didik yang satu dan lainnya muncul secara spontan, sehingga hasil dan arah diskusi sulit ditentukan. Tak hanya itu, metode diskusi juga dinilai memakan waktu panjang padahal waktu pembelajaran di kelas sangat terbatas dan memungkinkan tidak mendapat sesuatu atau menyelesaikan sesuatu secara tuntas. Akan tetapi, sebenarnya masalah tersebut tidak perlu dirisaukan karena guru pasti sudah merencanakan dengan matang persiapannya. Metode diskusi ini penting dilakukan karena sifatnya bertukar pengalaman sehingga proses pembelajaran lebih informatif dan efektif. Baca Juga Langkah-langkah Penyusunan Bahan AjarPerbedaan Bahan Ajar dan Buku TeksJenis-jenis Bahan Ajar Cetak dan Non Cetak Contoh Bahan Ajar 3. Mind Mapping Metode pembelajaran mind mapping merupakan metode mengajar yang menyenangkan karena memaksimalkan fungsi otak kanan dan kiri. Teknik atau metode pembelajaran ini menggunakan penjabaran secara visual yang diyakini lebih efektif dibandingkan menggunakan daftar materi. Metode pembelajaran mind mapping saat ini lebih efektif karena menggunakan simbol, kata, warna, dan gambar yang konsepnya sangat ramah dan mendukung fungsi kerja otak kanan dan otak kiri, dan mudah dipahami. Metode mind mapping ini cocok dilakukan untuk beberapa jenis pembelajaran berikut ini misalnya menyederhanakan tugas, menulis esai, membuat konsep brainstorming, presentasi, dan membuat pertemuan lebih efektif. Metode mind mapping ini menggunakan teknik penyusunan catatan yang membantu siswa untuk menggunakan seluruh potensi agar otak bekerja secara maksimal. Selain itu, metode ini juga baik untuk membantu proses berpikir otak secara teratur karena menggunakan teknik grafis yang berasal dari pemikiran manusia dan membuka potensi otak. 4. Role Playing/Berbagi Peran Metode role playing atau berbagi peran ini sering dipilih karena memang jadi salah satu metode mengajar yang menyenangkan. Role playing atau berbagi peran ini merupakan metode pembelajaran yang diarahkan untuk mengkreasikan peristiwa sejarah, mengkreasikan berbagai peristiwa aktual atau berbagai kejadian yang mungkin muncul di masa mendatang. Tujuan dilakukannya metode pembelajaran role playing ini agar siswa dapat menghayati dan menghargai perasaan orang lain, siswa juga dituntut dapat membagi tanggung jawab, siswa diminta dapat mengambil keputusan dalam situasi kelompok, serta dapat merangsang kelas yang diikuti untuk berpikir dan memecahkan masalah. Di dalam metode role playing ini, guru biasanya akan meminta siswa membayangkan jika dirinya berada di posisi orang lain agar dapat menyelami perasaan dan sikap yang ditunjukkan oleh orang lain, memahami dan peduli terhadap tujuan dan perjuangan dari orang lain, dan mencoba berperan yang tidak biasa. 5. Metode Mengajar Beregu Team Teaching Method Metode mengajar beregu atau kerja kelompok atau team teaching method juga menjadi metode mengajar yang menyenangkan dan sering diminati siswa karena merupakan metode pembelajaran yang menyenangkan. Di dalam metode pembelajaran ini, ada situasi di mana beberapa peserta didik berada di dalam sebuah kelompok. Di dalam kelompok yang sudah dibentuk tersebut, para peserta didik diminta untuk mencari tujuan pembelajaran dengan cara gotong royong. Metode pembelajaran beregu ini memiliki pengertian bahwa peserta didik di dalam suatu kelompok tersebut dipandang sebagai satu kesatuan atau dibagi atas kelompok-kelompok kecil. Guru pertama harus mengkondisikan peserta didik untuk dibagi ke dalam beberapa kelompok, kemudian diberikan tugas, dan diminta menyelesaikan tugas atau menyelesaikan masalah yang diberikan secara beregu dan kemudian dipresentasikan di hadapan kelompok lain yang nantinya akan memunculkan saran atau pertanyaan. 6. Metode Mengajar Sesama Teman Peer Teaching Method Metode mengajar sesama teman atau peer teaching method merupakan metode mengajar yang menyenangkan dengan teknik menyampaikan materi ajar melalui rekan atau bantuan teman sendiri. Mulai dari pembahasan materi hingga penilaian yang dilakukan oleh sesama siswa dalam kelompok itu sendiri atau yang juga disebut self-assessment dan peer assessment. Untuk nilai akhir yang didapat dari penilaian teman tadi, akan digabungkan dengan penilaian guru dan teman lainnya. Langkah melakukan metode mengajar sesama teman ini awalnya guru menjelaskan topik, tujuan pembelajaran, dan langkah kegiatan yang dilakukan, kemudian guru menayangkan video pembelajaran yang berkaitan dengan materi yang akan disampaikan. Setelah itu, guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok secara merata di mana setiap kelompok siswa belajar dari teman lainnya dengan cara saling menguntungkan, baik dalam hal pengetahuan, ide, maupun pengalaman masing-masing. Baca Juga Saatnya Menulis Buku AjarJenis-jenis Bahan AjarFormat Bahan Ajar Macam-Macam Bahan Pengajaran 7. Metode Bagian Teileren Method Metode mengajar bagian atau teileren method ini merupakan bentuk latihan keterampilan yang dilakukan secara bagian demi bagian dari keterampilan yang dipelajari. Bentuk keterampilan yang dipelajari akan dipilah-pilah ke dalam bentuk gerakan yang lebih mudah dan sederhana. Metode bagian juga bisa dipahami sebagai cara mengajar suatu keterampilan biasanya keterampilan olahraga dan dalam pelaksanaannya dilakukan bagian demi bagian, dan setelah bagian-bagian keterampilan yang dipelajari sudah mampu dikuasai, selanjutnya dirangkai secara keseluruhan. 8. Metode Global Metode global adalah metode mengajar yang umumnya dilakukan pada pengajaran membaca dan menulis dengan permulaan yakni siswa atau peserta didik dikenalkan dengan bahasa secara utuh dan siswa kemudian diminta menyalinnya. Biasanya, siswa akan menghafalkan dan akan menemui kesulitan dalam membaca atau menulis unsur yang baru. Contoh penerapan metode global ini misalnya guru menunjukkan gambar yang ada di sekitar siswa dan siswa diminta untuk menuliskannya ke buku dan membaca tulisannya dengan seksama. Penilaian yang dilakukan adalah saat siswa membaca dan menulis benda yang ia lihat tadi. Tujuan dilakukannya metode global ini untuk memberikan aktivitas pada siswa untuk meningkatkan keterampilan dengan mendeskripsikan dan mengungkapkan apa yang ia terima atau ia lihat dengan bahasanya sendiri. 9. STAD Metode STAD atau student teams achievement division, adalah salah satu metode mengajar yang menyenangkan karena membuat siswa berinteraksi sehingga muncul berbagai pikiran atau strategi penyelesaian masalah yang efektif. Tujuannya agar siswa mampu memiliki sikap kerja sama, berpikir kritis, dan mampu mengembangkan sikap sosial. Inti dari metode STAD ini adalah guru menyampaikan kompetensi dan indikator dan siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk menyelesaikan tugas atau masalah yang diberikan guru. Di metode ini, siswa akan saling bantu membantu dengan menggunakan segala keterampilan dan pengetahuannya. Metode ini sangat bermanfaat melatih siswa menerima perbedaan pendapat dengan teman yang memiliki pemikiran yang berbeda. Siswa juga dituntut untuk sabar dalam menyelesaikan masalah bersama. 10. CIRC Metode mengajar yang menyenangkan selanjutnya adalah metode cooperative integrated reading and composition atau CIRC yang mana merupakan salah satu metode pembelajaraan kooperatif terpadu membaca menulis, Siswa akan dibagi menjadi beberapa kelompok untuk meningkatkan kemampuan membaca, menulis, dan memahami kosakata serta seni berbahasa. Fokus utama metode pembelajaran ini adalah menggunakan waktu menjadi lebih efektif karena siswa akan dikelompokkan ke dalam tim-tim kooperatif dan kemudian akan dikoordinasikan dengan pengajaran kelompok membaca, supaya dapat memenuhi tujuan lain misalnya pemahaman membaca, kosakata, membaca pesan, dan lain-lain. 11. Cooperative Script Metode pembelajaran cooperative script merupakan metode pembelajaran yang membantu meningkatkan kemampuan siswa dalam menyimak berita. Metode ini dapat meningkatkan proses belajar siswa dalam pembelajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Tujuan dilakukannya metode ini supaya siswa memiliki peran strategis untuk dapat mendongkrak hasil belajarnya. Dalam metode ini, guru hanya menyesuaikan dengan kondisi kebutuhan siswa tetapi tetap harus mampu menyampaikan materi dengan tepat sehingga siswa tidak bosan. 12. Metode Latihan Keterampilan Metode latihan keterampilan ini juga jadi salah satu metode mengajar yang menyenangkan karena siswa akan diajak ke tempat latihan keterampilan untuk dapat melihat dan melakukan cara membuat sesuatu, bagaimana cara menggunakannya, apa manfaatnya, dan masih banyak lagi. Dengan dilakukannya metode latihan keterampilan ini, siswa diharap mampu memiliki kecakapan mental, kecakapan motoris, dan dapat membentuk kebiasaan dan menambah ketepatan dan kecekatan dalam melaksanakan sesuatu. Siswa juga diharapkan mampu memiliki rasa percaya diri karena sudah memiliki keterampilan khusus untuk kemudian hari. 13. Metode Pemecahan Masalah Problem Based Learning Metode pemecahan masalah ini memiliki tujuan untuk mengenalkan siswa pada suatu kasus yang memiliki keterkaitan dengan materi yang dibahas. Selanjutnya, siswa akan diminta mencari solusi agar dapat menyelesaikan kasus atau masalah yang diterimanya. Metode ini dilakukan menjadi sebuah pendekatan agar siswa dapat menyelesaikan dengan baik masalah di dunia nyata. Baca Juga Mengembangkan Ide untuk Menulis Buku Merasa Buntu Kehabisan Ide? Teknik Menemukan Ide Menulis Buku Tips Memperkuat Ide Menulis Buku Menemukan Ide untuk Menulis Buku 14. Metode Perancangan Metode perancangan adalah tahapan-tahapan kerja atau perancangan yang digunakan untuk merancang suatu objek rancangan. Metode ini dibutuhkan untuk dapat memudahkan siswa dalam mengembangkan ide rancangan. Dalam hal ini, siswa diharapkan memiliki kemampuan analisis yang baik. Metode ini membutuhkan analisis yang baik sehingga selain tujuannya untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menganalisis, siswa juga dituntut dapat menyelesaikan masalah yang telah dianalisis dengan objektif. 15. Metode Discovery Metode discovery menjadi metode mengajar yang menyenangkan karena siswa diminta memahami konsep, arti, dan hubungan melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan. Discovery ini terjadi apabila individu sudah terlibat terutama dalam penggunaan proses mentalnya untuk dapat menemukan beberapa konsep dan prinsip. Metode pembelajaran ini dilakukan melalui observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, dan penentuan, serta inferensi yang prosesnya disebut the mental process of assimilating concepts and principles in the mind. 16. Metode Inquiry Metode inquiry merupakan metode yang memiliki cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. Metode ini sangat penting dalam pembelajaran karena menekankan kemampuan belajar siswa secara aktif agar dapat memperoleh kemampuan hasil belajar. Metode ini dilakukan untuk menghindari upaya penuangan ide kepada siswa sehingga siswa dapat berpikir untuk melaksanakan dan mencapai tujuan belajarnya tanpa campur tangan atau pengaruh orang lain. 17. Metode Demonstrasi Metode demonstrasi adalah metode pengajaran yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan mata pelajaran. Metode ini juga dapat diartikan sebagai model mengajar yang menggunakan alat peraga. Tujuannya untuk memperjelas suatu pengertian atau memperlihatkan bagaimana melakukan dan jalannya suatu proses perbuatan tertentu pada mahasiswa. Metode demonstrasi biasanya diaplikasikan dengan alat bantu seperti benda miniatur, gambar, peralatan laboratorium, dan lain sebagainya. 18. Metode Ceramah Plus Hampir sama dengan metode konvensional, metode pembelajaran ceramah plus ini merupakan metode konvensional yang dikembangkan karena hasil dari kombinasi antara metode ceramah dengan metode-metode yang lain. Dalam metode plus ini, pelaksanaannya memang biasanya menggunakan metode ceramah, tetapi diselingi atau digabung dengan metode lain. Metode ceramah plus ini dilakukan ketika pembelajaran memang masih kental dengan cara metode ceramah atau konvensional namun ingin agar hasil pembelajarannya semakin efektif dan efisien, baik bagi siswa maupun guru. 19. Metode Resitasi Metode resitasi merupakan metode mengajar yang menyenangkan karena menekankan pada pembacaan, pengulangan, pengujian, dan pemeriksaan atas diri sendiri melalui sejumlah tugas yang diberikan oleh guru kepada siswa di luar jam sekolah dan di dalam rentang waktu tertentu. Meski sebagai tambahan, tetapi hasilnya tetap dipertanggungjawabkan kepada guru dengan tujuan untuk merangsang siswa belajar secara aktif, baik secara individu maupun belajar secara kelompok. Biasanya, metode ini bentuknya yaitu pembagian tugas yang diberikan dalam bentuk daftar pertanyaan dari guru oleh siswa. 20. Metode Percobaan Metode percobaan merupakan metode yang memberikan siswa kesempatan untuk melakukan latihan atau melakukan proses percobaan. Metode percobaan ini biasanya dilakukan lebih dari satu kali, misalnya di laboratorium dan lain sebagainya. Siswa kemudian mencoba sendiri materi atau informasi yang sudah diberikan sebelumnya. Metode ini dilakukan dengan tujuan agar siswa lebih percaya diri dengan percobaannya sendiri daripada hanya menerima materi atau informasi dari guru atau buku. Sehingga diharapkan, siswa mampu mengembangkan sikap dengan mengadakan studi eksplorasi, dengan tujuan dan manfaat bagi kehidupannya di masa mendatang. 21. Metode Karya Wisata Metode karya wisata atau field trip ini jadi salah satu metode mengajar yang menyenangkan bagi siswa. Karena selain mendapatkan ilmu dari luar sekolah, siswa juga bisa menyegarkan pikiran karena melakukan pembelajaran sekaligus tamasya. Di dalam metode ini, siswa biasanya diajak mengunjungi tempat tertentu. Tempat yang dikunjungi tersebut dimaksudkan agar siswa mampu belajar dan menimba ilmu di luar sekolah, sekaligus melakukan tamasya. Setelahnya, siswa biasanya diminta membuat laporan hasil karya wisata yang kemudian akan dinilai bagaimana siswa tersebut dapat menangkap dan merekam ilmu yang didapat selama karya wisata. 22. Debat Metode debat adalah salah satu metode mengajar yang menyenangkan karena memuat pembelajaran yang sangat penting untuk meningkatkan kemampuan berbicara, baik bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kegiatan atau metode debat ini merupakan metode pembelajaran dengan melakukan adu argumentasi antara dua pihak atau lebih dengan tujuan memecahkan atau memutuskan suatu masalah atau perbedaan. Artikel Terkait Strategi Pedoman Pembelajaran Template Modul Pembelajaran Macam-Macam Metode Pembelajaran Aplikasi Pembelajaran Online 10 Metode Pembelajaran yang Kerap Digunakan Aplikasi Pembelajaran Daring Model Pembelajaran Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh Pembelajaran Daring Pengertian dan Kendalanya Pembelajaran Luring Kelebihan dan Kekurangannya

Penggunaanmedia pembelajaran yang menarik dan menyenangkan sangat penting untuk menarik perhatian siswa dalam belajar. Hal ini sesuai dengan pendapat C. Asri Budiningsih 2003: 122 bahwa semakin baik perhatian siswa, proses dan hasil belajar akan semakin baik pula, begitu juga sebaliknya jika siswa kurang memperhatikan, hasil belajarnya akan 5 Cara Ampuh Membuat Suasana Kelas Menyenangkan Belajar di kelas tentu telah menjadi menu harian untuk Bapak/Ibu Guru dan para murid di sekolah. Sebagai fasilitator utama di kelas, guru sangat berperan untuk membuat menu harian ini selalu segar, menarik, dan tidak membosankan. Maka dari itu, penyajian materi dengan cara-cara yang baru dan menyenangkan dapat menjadi salah satu faktor untuk menentukan hasil dari proses belajar mengajar di kelas. Dengan suasana kelas yang menyenangkan, siswa akan menikmati kegiatan belajar mereka tanpa adanya perasaan tertekan. Lalu, bagaimana ya caranya membuat kelas tidak membosankan dan menjadikannya menyenangkan? Yuk, kita simak rahasianya! 1. Buat suasana ruangan yang berbeda Metode mobile teaching Sumber Posisi duduk siswa di sekolah kebanyakan sama, yaitu guru di depan dan kursi siswa disusun berjajar membentuk persegi. Metode ini dikaji sebagai metode yang tidak efektif, karena proses belajar terjadi hanya satu arah guru menyampaikan dan murid mendengarkan. Agar suasana kelas lebih menyenangkan, cobalah susun ulang ruang kelas seperti posisi meja dan kursi yang melingkar. Jadi posisi guru berada di tengah-tengah dan siswa dapat melihat guru dengan lebih baik. Bapak/Ibu Guru juga dapat mencoba metode mobile teaching. Saat belajar matematika misalnya, guru bisa benar-benar turun untuk membantu murid menjelaskan penggunaan rumus dan sebagainya. Hal ini dapat membantu murid lebih relax dan menciptakan suasana bahwa mereka memang sedang belajar bersama guru, bukan sekadar diajari atau digurui. 2. Perbanyak interaksi dengan memancing ide anak Pancing ide anak Sumber Full attention atau perhatian penuh juga bisa didapatkan dari memancing pendapat, diskusi atau debat argumen antara murid dan guru. Memang tidak semua anak bisa dengan leluasa mengeluarkan ide mereka. Nah sebagai guru, di sinilah peran Bapak/Ibu Guru untuk percaya pada kemampuan masing-masing anak dan pacu mereka untuk berani berpendapat, serta menghargai apapun yang mereka ungkapkan. Cara ini dapat melatih anak untuk belajar mendengarkan orang lain, keberanian untuk berbicara dan lebih terbuka pada perbedaan pendapat. Hal ini sangat penting untuk mereka karena akan menjadi bekal saat berinteraksi dengan orang lain, baik itu dengan teman, guru, orang tua atau masyarakat pada umumnya. 3. Manfaatkan teknologi Manfaatkan teknologi Sumber Hanya menjelaskan dengan menulis di papan tulis bisa jadi sudah tidak zaman, lho. Penggunaan teknologi dapat membantu guru menciptakan suasana aktif dan segar di dalam kelas. Gunakan laptop, internet dan proyektor untuk mengubah materi pelajaran text book ke dalam audio visual. Jika ingin lebih mudah, Bapak/Ibu Guru bisa langsung memperlihatkan video yang ada di ruangbelajar sesuai dengan materi yang sedang disampaikan. Dengan penyajian yang baik dan menarik, fokus anak akan lebih terarah pada materi yang disampaikan. 4. Miliki sifat humoris Miliki sifat humoris di dalam kelas Sumber Siswa mana sih yang tidak suka dengan guru yang lucu? Untuk meningkatkan semangat mereka, penting untuk Bapak/Ibu Guru memberikan humor segar di tengah-tengah pengajaran yang sedang diberikan. Tidak hanya itu, sifat humoris yang dimiliki oleh seorang guru juga dapat memberikan efek kedekatan antara siswa dan guru, lho. Semakin murid merasa dekat dengan gurunya, maka apa yang disampaikan oleh guru juga akan lebih mudah diserap oleh mereka. 5. Berikan perhatian yang sama pada semua anak Berikan perhatian yang sama pada setiap murid Sumber Terkadang guru akan lebih cenderung memerhatikan murid yang pintar dan aktif di kelas. Anak yang diam saja di kelas biasanya akan kesulitan untuk mendapatkan kesempatan untuk menuangkan ide ataupun mengaktualisasikan dirinya di kelas. Maka sering dikatakan untuk menjadi anak yang “paling” di kelas, baik itu paling pintar, paling suka telat, paling cantik, paling nakal, dan sebagainya. Karena dengan menjadi yang “paling” barulah anak akan diperhatikan oleh guru. Sebagai seorang guru, sebenarnya sudah menjadi tugasnya untuk menemukan benih-benih unggul yang ada di dalam diri masing-masing anak. Percayalah bahwa setiap anak mempunyai talenta dan potensinya yang berbeda-beda. Dengan begitu, setiap anak akan merasa memiliki kesempatan untuk membuktikan dirinya serta membuat kelas menjadi lebih hidup dan menyenangkan. Membuat suasana kelas yang menyenangkan ternyata tidak sulit bukan? Jika murid dapat belajar dengan senang dan relax tentu hasil yang akan mereka dapatkan juga lebih baik dan efektif. Jangan berhenti untuk melakukan eksplorasi gaya mengajar yang menyenangkan. Bapak/Ibu Guru dapat dengan mudah mendapatkan inspirasi dari aplikasi seperti ruangbelajar. Pembahasan materi melalui video beranimasi, beserta latihan soal dan rangkumannya terbukti dapat membuat anak tidak cepat bosan saat belajar, lho. So, jangan lupa ya untuk merekomendasikan ruangbelajar kepada siswa agar BelajarJadiMudah. Content Writer at Ruangguru. Hope my writing finds you well and help you learn a thing or two 🙂
Prosespembelajaran dirancang, disusun, dan dikondisikan untuk siswa agar belajar. Pembelajaran aktif merupakan proses pembelajaran dimana seorang guru harus dapat menciptakan suasana yang sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, dan juga mengemukakan gagasannya. Di samping aktif, pembelajaran juga harus menyenangkan.
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama teknologi informasi, menyebabkan arus informasi menjadi cepat dan tanpa batas. Hal ini berdampak langsung pada berbagai bidang kehidupan, tanpa kecuali bidang pendidikan. Lembaga pendidikan sebagai bagian dari sistem kehidupan telah berupaya mengembangkan struktur kurikulum, sistem pendidikan, dan metode pembelajaran yang efektif dan efisien untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas Sudjatmiko,2003. Untuk menghadapi perubahan tersebut dibutuhkan pendidikan yang meberikan kecakapan hidup life skill, yaitu memberikan keterampilan dan keahlian dengan kompetensi tinggi. Dengan dimilikinya life skill diharapkan nantinya peserta didik dapat betahan dalam suasana yang selalu akan berubah dan berkembang. Dengan adanya latar belakang di atas, maka perlu sebuah pembahasan secara mendalam dengan mengembangkan perangkat pembelajaran yang bercirikan model pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan PAIKEM. dalam mengatasi permasalahan pembelajaran biologi yang terjadi di sekolah-sekolah pada umumya. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka masalah yang diajukan dalam makalah ini adalah 1. Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran PAIKEM? 2. Bagaimanakah pemahaman proses belajar mengajar IPS dengan memakai model pembelajaran PAIKEM? Tujuan Masalah 1. Untuk mengetahui pengertian model pembelajaran PAIKEM 2. Untuk mengetahui pemahaman proes belajar mengajar IPS dengan memakai model pembelajaran PAIKEM BAB II Pembahasan Pengertian PAIKEM dan Penerapannya PAIKEM adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan. Secara garis besar, PAIKEM dapat digambarkan sebagai berikut 1. Siswa terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan kemampuan mereka dengan penekanan pada belajar melalui berbuat. 2. Guru menggunakan berbagai alat bantu dan berbagai cara dalam membangkitkan semangat, termasuk menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk menjadikan pembelajaran menarik, menyenangkan, dan cocok bagi siswa. 3. Guru mengatur kelas dengan memajang buku-buku dan bahan belajar yang lebih menarik dan menyediakan pojok baca’ 4. Guru menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatif dan interaktif, termasuk cara belajar kelompok. 5. Guru mendorong siswa untuk menemukan caranya sendiri dalam pemecahan suatu masalah, untuk mengungkapkan gagasannya, dan melibatkam siswa dalam menciptakan lingkungan sekolahnya. PAIKEM diperlihatkan dengan berbagai kegiatan yang terjadi selama KBM. Pada saat yang sama, gambaran tersebut menunjukkan kemampuan yang perlu dikuasai guru untuk menciptakan keadaan tersebut. Berikut adalah tabel beberapa contoh kegiatan KBM dan kemampuan guru yang besesuaian. Pembelajaran IPS Model Pembelajaran Langsung Model pengajaran langsung banyak diilhami oleh teori belajar sosial yang sering disebut belajar melalui observasi. Secara umum, pengetahuan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural. Pengetahuan deklaratif itu adalah pengetahuan tentang sesuatu. Sedangkan pengetahuan prosedural adalah pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu. Dalam menerapkan pengajaran langsung, pengetahuan yang disampaikan kepada siswa perlu disederhanakan, baik pengetahuan deklaratif maupun prosedural. Model Pembelajaran Kooperatif Cooperative Learning Model pembelajaran kooperatif ini cukup penting karena siswa dapat belajar dengan cara bekerja sama dengan temannya. Anggota kelompok yang lebih mampu dapat menolong temannya yang kurang mampu. Setiap anggota kelompok tetap memberi sumbangan pada prestasi kelompok. Dan yang lebih penting semua anggota kelompok dapat bersosialisasi dengan anggota kelompok lainnya sehingga hal ini akan melatih keterampilan sosial siswa dalam bermasyarakat. Model Pengajaran Berdasarkan Masalah Problem Base Instruction Ciri khusus dalam model ini yaitu adanya pengajuan pertanyaan dan masalah, berfokus pada keterkaitan antar disiplin ilmu, penyelidikan autentik, menghasilkan produk/karya, dan adanya kerjasama. Masalah autentik adalah masalah yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari dan bermanfaat secara langsung jika ditemukan penyelesaiannya. Sedangkan masalah akademik adalah masalah yang muncul akibat pengaruh dari suatu masalah sehingga memunculkan masalah lainnya. Misalnya bagaimanakah pengaruh kenaikan harga BBM terhadap harga-harga bahan-bahan pokok? Model Belajar Melalui Penemuan Inkuiri Bruner yang mempelopori model pembelajaran penemuan ini meyakini bahwa model penemuan ini akan merangsang siswa untuk melakukan penyelidikan sehingga menemukan sesuatu. Misalnya guru menyajikan topik kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa yang memancing pro-kontra atau konflik kognitif, sehingga motivasi dan rasa ingin tahu siswa terpancing. Model pembelajaran penemuan lebih cocok untuk menanamkan konsep-konsep yang dapat ditemukan melalui percobaan dan penyelidikan. Pendekatan dalam Pembelajaran IPS Pendekatan pembelajaran merupakan landasan sikap dan persepsi guru tentang bagaimana kegiatan pembelajaran akan dilaksanakan. Landasan sikap dan persepsi guru ini akan menjadi dasar bagi tindakan guru dalam melaksanakan aktifitas proses pembelajaran. Pendekatan-pendekatan pembelajaran IPS yang bisa menjadi landasan sikap dan persepsi tersebut, sebagai berikut A. Pendekatan lingkungan Dalam pendekatan lingkungan, IPS sebagai mata pelajaran yang membelajarkan siswa untuk bermasyarakat, perlu memperhatikan lingkungan sebagai topik kajian, baik lingkungan sosial budaya maupun lingkungan fisik. Pendekatan ini bisa diawali dari lingkungan siswa yang paling dekat yaitu keluarga, untuk menanamkan nilai moral dan aktifitas bermasyarakat. Guru perlu mencermati lingkungan sebagai aspek yang berperan dalam membentuk perilaku siswa, seperti lingkungan kauman, lingkungan perdagangan, lingkungan pertanian dsb. B. Pendekatan konsep Pendekatan konsep menekankan bahwa pemahaman konsep sangat mempengaruhi perilaku siswa. Konsep tentang keadilan, kesejahteraan, demokrasi, kerjasama, tanggung jawab, dsb. merupakan konsep-konsep yang harus dipahami siswa, bukan sekedar diketahui atau dihafalkan. Pemahaman ini akan membimbing siswa untuk bisa menghayati yang pada akhirnya mampu mengamalkan dalam perilaku sehari-hari. C. Pendekatan inkuiri Pendekatan Inkuiri diawali dengan suatu pertanyaan atau permasalahan yang mengajak siswa untuk ikut berfikir dalam memecahkan permasalahan. Dalam proses inkuiri, akan tumbuh dan berkembang secara spontan rasa ingin tahu dan berpartisipasi dalam pemecahan masalah melalui tanya jawab yang didesain oleh guru. Dalam kegiatan berinkuiri bisa menghasilkan suatu gagasan, ide, solusi, atau menemukan sesuatu yang di carinya. D. Pendekatan keterampilan proses Pendekatan keterampilan prose bertujuan menumbuhkan keterampilan yan berkaitan dengan sutu proses tertentu yang perlu dilatihkan. Menanamkan perilaku tertentu biasanya perlu dilatih dan dibiasakan sehingga nanti akan muncul perilaku yang diharapkan dalam bermasyarakat. Keterampilan proses bisa dimulai dari mencari informasi sampai nanti bisa menginformasikannya. Sumber-sumber menumbuhkan keterampilan proses dalam pembelajaran IPS antara lain peta, globe, gambar atau foto, grafik, diagram dsb. E. Pendekatan pemecahan masalah Pendekatan pemecahan masalah, akan mengenalkan siswa pada masalah-masalah dalam kehidupan di masyarakat. Misalnya masalah lingkungan hidup yang tidak bersih, tata tertib di sekolah yang belum dipatuhi, masalah narkoba, kenakalan remaja, kemiskinan dan sebagainya, bisa kenalkan pada siswa dan untuk mengungkap bagaimana respon siswa terhadap permasalahan yang ada dalam masyarakat. F. Pendekatan induktif-deduktif Pendekatan induktif , diawali dari mengemukakan kenyataan-kenyataan yang ada di dalam masyarakat berikut fakta dan datanya. Guru dapat mengangkat contoh-contoh kongkrit, dan kenyataan yang ada di dalam masyarakat, kemudian ditarik generalisasinya dari fakta dan data tersebut menjadi sebuah konsep. Misalnya tentang kemiskinan, korupsi, lapangan pekerjaan, kesejahtaraan dsb. Pendekatan deduktif, diawali dari konsep-konsep yang telah dipahami oleh siswa kemudian dicarikan contoh-contoh fakta dan data pendukungnya di masyarakat. Pendekatan induktif dan deduktif menjadi saling menunjang untuk menanamkan konsep pada siswa. Untuk siswa Sekolah Dasar, pembelajaran bisa dimulai dari yang kongkrit menuju abstrak, dari yang sederhana menuju kompleks, dari yang mudah menuju sulit dan dari yang dekat menuju ke yang jauh. G. Pendekatan nilai Pendekatan nilai, dikembangkan untuk menumbuhkan sikap dan toleransi siswa dalam berperilaku dimasyarakat, menumbuhkan kepekaan dan rasa tanggung jawab sosial dengan didasari oleh pengetahuan dan keterampilan sosial. Sikap demokratis dan semangat bekerjasama maupun berkompetisi perlu ditumbuhkan sejak dini. H. Pendekatan komunikatif Pendekatan komunikatif, mengutamakan efektifitas komunikasi guru dan siswa. Pendekatan ini memperhatikan tingkat kematangan kognitif siswa dan sekuensial materi atau istilah bahasa yang digunakan guru adalah bahasa yang dapat dimengerti dan dipahami oleh siswa. Bahasa dan istilah-istilah yang digunakan guru haruslah dimengerti dan dipahami sehingga tidak terjadi miskonsepsi atau salah pengertian. I. Pendekatan kesejarahan Pendekatan kesejarahan, mengungkap peristiwa masa lalu yang bisa dijadikan contoh baik maupun tidak baik bagi siswa, sehingga siswa bisa mengambil makna dan hikmahnya dari peristiwa masa lalu tersebut. Belajar dari nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan maupun peristiwa-peristiwa lain dimasa lalu perlu dikembangkan untuk menjadi contoh pengalaman dan pedoman bagi masa mendatang. J. Pendekatan tematik Pendekatan tematik, dikembangkan untuk memberikan wawasan siswa yang komprehensif terhadap tema yang ditampilkan. Misalnya tema lingkungan hidup, hasil pembangunan, demokratisasi dan sebagai bisa dikembangkan pada pemahaman siswa yang lebih komprehensif. Pendekatan-pendekatan tersebut bisa dipilih dan diterapkan guru dengan pengemasan rencana pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan PAIKEM . Hal ini sesuai dengan UUSPN No. 20 / 2003 yang mengisaratkan bahwa pembelajaran harus dilaksanakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberi ruaang yang cukup bagi prakasa, kreatifitas dan kemandirian, sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik Pembelajaran IPS A. Pembelajaran yang aktif Pembelajaran yang aktif ialah pembelajaran yang lebih berpusat pada peserta didik student centered daripada berpusat pada guru teacher centered. Untuk mengaktifkan peserta didik, kata kunci yang dapat dipegang guru adalah adanya kegiatan yang dirancang untuk dilakukan siswa baik kegiatan berpikir minds-on dan berbuat hands-on. Fungsi dan peran guru lebih banyak sebagai fasilitator. B. Pembelajaran yang inovatif Pembelajaran inovatif bisa mengadaptasi dari model pembelajaran yang menyenangkan. Learning is fun merupakan kunci yang diterapkan dalam pembelajaran inovatif. Jika siswa sudah menanamkan hal ini di pikirannya tidak akan ada lagi siswa yang pasif di kelas, perasaan tertekan dengan tenggat waktu tugas, kemungkinan kegagalan, keterbatasan pilihan, dan tentu saja rasa bosan. Membangun metode pembelajaran inovatif sendiri bisa dilakukan dengan cara diantaranya mengakomodir setiap karakteristik diri. Artinya mengukur daya kemampuan serap ilmu masing-masing orang. Contohnya saja sebagian orang ada yang berkemampuan dalam menyerap ilmu dengan menggunakan visual atau mengandalkan kemampuan penglihatan, auditory atau kemampuan mendengar, dan kinestetik. Dan hal tersebut harus disesuaikan pula dengan upaya penyeimbangan fungsi otak kiri dan otak kanan yang akan mengakibatkan proses renovasi mental, diantaranya membangun rasa percaya diri siswa. C. Pembelajaran yang kreatif Pembelajaran yang kreatif ialah pembelajaran yang menstimulasi siswa untuk mengembangkan gagasannya dengan memanfaat sumber belajar yang ada. Strategi mengajar untuk mengembangkan kreativitas siswa adalah 1. Memberi kebebasan pada siswa untuk mengembangkan gagasan dan pengetahuan baru. 2. Bersikap respek dan menghargai ide-ide siswa 3. Penghargaan pada inisiatif dan kesadaran diri siswa 4. Penekanan pada proses bukan penilaian hasil akhir karya siswa 5. Memberikan waktu yang cukup untuk siswa berpikir dan menghasilkan karya 6. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk menggugah kreativitas 7. seperti “mengapa ”, “ bagaimana ”, “apa yang terjadi jika… ” dan bukan pertanyaan “apa”, “kapan” . Dengan demikian merumuskan suatu definisi bahwa berpikir kritis merupakan aktivitas berpikir secara relaktif dan rasional yang difokuskan pada penentuan apa yang harus diyakini atau dilakukan. Pembelajaran berpikir kritis erat kaitannya dengan berpikir kreatif. Apabila ketrampilan berpikir kritis dilakukan maka sebagian dari pembelajaran berpikir kreatif telah dijalani karena tahap pertama untuk melakukan ketrampilan berpikir kritis harus melalui ketrampilan berpikir kreatif. D. Pembelajaran yang efektif Pembelajaran yang efektif ialah pengajaran yang di kelola oleh guru yang setiap tindakannya dalam mengajar berakibat murid-murid nya menjadi/mencapai TIK. Hal ini dimungkinkan terjadi berkat para murid mau mencoba, para murid mau mengalami, para murid senang dan mau berbuat segala sesuatu yang mengarah pada tercapainya TIK yang telah di rumuskan sebelumnya . Pembelajaran efektif ini di perani oleh guru profesional yaitu guru yang mampu menciptakan kondisi-kondisi instruksional tertentu secara kondusif sedemikian rupa sehingga murid-murid nya merasa senang pada situasi yang baru dihadapinya. E. Pembelajaran yang menyenangkan Menurut hasil penelitian, konsentrasi yang tinggi terbukti meningkatkan hasil belajar. Dalam penelitian mengenai otak dan pembelajaran mengungkapkan fakta yang mengejutkan, yaitu apabila sesuatu dipelajari secara sungguh-sungguh dimana perhatian yang tinggi dari seorang tercurah maka struktur internal sistem syaraf kimiawi seseorang berubah. Di dalam diri seseorang tercipta hal-hal baru seperti jaringan syaraf baru, jalur elektris baru, asosiasi baru, dan koneksi baru. Dave Meier 200236 memberikan pengertian menyenangkan atau fun sebagai suasana belajar dalam keadaan gembira suasana gembira di sini bukan berarti suasana ribut, hura-hura, kesenangan yang sembrono dan kemeriahan yang dangkal. Ciri-ciri suasana belajar yang menyenangkan dan tidak menyenangkan di antaranya adalah sebagai berikut Ciri suasana belajar yang menyenangkan 1. Rileks 2. Bebas dari tekanan 3. Aman 4. Bangkitnya minat belajar 5. Adanya keterlibatan penuh 6. Perhatianpeserta didik tercurah 7. Lingkungan belajar yang menarik misalnya keadaan kelas terang, pengaturan tempat duduk leluasa untuk peserta didik bergerak 8. Bersemangat 9. Perasaan Gembira 10. Konsetrasi Tinggi F. Media dalam pembelajaran IPS 1. Obyektifitas Dalam memilih media perlu meminta saran atau pendapat dari teman sejawat, bukan berdasarkan kesenangan pribadi guru. 2. Program Pembelajaran Penentuan media bisa menunjang pencapaian tujuan program pembelajaran atau sesuai dengan pokok bahasan yang akan disampaikan. 3. Sasaran Program Sasaran program ini adalah siswa yang mengikuti proses pembelajaran, pada usia tertentu mereka memiliki kemampuan intelektual tertentu pula. 4. Situasi dan Kondisi Situasi dan kondisi ini berkaitan dengan sarana dan prasarana sekolah atau kelas ukuran ruangan, bangku, ventilasi dll dan situasi kondisi siswa jumlah siswa, motivasi, dll 5. Kualitas Teknik Kualiats teknik ini berkaitan kualitas gambar, rekaman audio maupun visual suara, atau alat Bantu lainnya. 6. Efektifitas dan Efisiensi Penggunaan Keefektifan menyangkut penyerapan informasi yang optimal oleh siswa, sedangkan efisiensi berkaitan dengan pengeluaran tenaga, waktu dan biaya seberapa mampu mencapai tujuan yang optimal. berdasarkan perkembangannya, media dapat digolongkan menjadi 1. Media yang bersifat umum dan tradisional Contohnya papan tulis, buku teks, majalah, buku rujukan dan lain lain. 2. Media yang bersifat canggih Contohnya radio, TV, VCD, tape recorder, OHP, LCD, dan lain lain. 3. Media yang bersifat inovatif Contohnya komputer, internet, permesinan yang memungkinkan belajar mandiri. BAB III PENUTUP Kesimpulan Dari Pembahasan yang telah diuraikan mengenai model-model pembelajaran IPS yang kreatif, inovatif dan menyenangkan dapat disimpulkan sebagai berikut 1. PAIKEM adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan. 2. Aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan merupakan merupakan salah satu model pembelajaran yang ideal. Dengan metode Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan PAIKEM, siswa dapat mendapatkan ide-ide sendiri dalam pembelajaran berlangsung dengan pendekatan lingkungan sekitar 3. Dampak positif dari diterapkannya model PAIKEM yaitu siswa dapat terpacu sikap rasa keingintahuannya tentang sesuatu yang ada di lingkungannya. Saran Dari hasil pemikiran di atas maka dapat disarankan bahwa dalam rangka memberdayakan kemampuan bernalar siswa, para guru dapat mempertimbangkan untuk menerapkan model PAIKEM dan memvariasinya dalam pelaksanaannya sesuai kebutuhan. DAFTAR PUSTAKA BSNP, 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. JakartaDepDikNas BSNP. 2007. Standar Nasional Pendidikan Indonesia untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Bafadal, Ibrahim. 2003. Manajemen Peningkatan Mutu Sekolah Dasar dari Sentralisasi menuju Desentralisasi. Jakarta Bumi Aksara. Purwanti, 2004. Pengantar Interaksi Belajar Mengajar dan Metodologi Pengajaran. Bandung Tarsito Sudjatmiko,2003. Belajar dan Rineka Cipta Umaedi 1999 Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Directorate Jenderal Pendidikan Dasar dan Menegah, Directorate Pendidikan Menengah Umum. Indonesia, Jakarta.

Untukitu Alfiyah, S.Pd, guru IPS SMPN 15 Kota Surabaya mencoba menerapkan pembelajaran yang menarik dengan melibatkan seluruh siswa untuk menciptakan permainan dalam pembelajaran IPS pada KD Negara-negara Asia Tenggara. Pertama, kelas di bentuk menjadi 6 kelompok. Setiap anggota kelompok membuat pertanyaan, disertai kunci jawabannya pada

Si Petani Data – Guru sebaiknya tahu cara mengajar yang baik kepada murid-muridnya. Ketika di dalam kelas, seorang guru mengambil kendali atas kegiatan yang akan dilakukan saat belajar dengan murid-muridnya. Jika respon murid ternyata merasa senang belajar bersama guru yang yang bersangkutan, bisa dipastikan guru tersebut menggunakan metode mengajar yang baik dan tidak monoton. Sebagian guru masih ada yang mengajar dengan menggunakan metode lama, yang seolah-olah hanya guru saja yang boleh aktif sementara murid-muridnya hanya mendengarkan. Sekarang ini, anak-anak dituntut untuk lebih aktif, sehingga cara mengajar guru juga harus berubah menjadi lebih baik dan menyenagkan agar tidak merasa bosan saat pembelajaran. Berikut 20 Cara Mengajar yang Menyenangkan dan Tidak Membosankan terhadap siswa agar mereka mampu menyerap pelajaran yang diberikan dengan efektif dan efisien 1. Jangan Berdiri Seperti Patung Maksud tidak berdiri seperti Patung adalah seorang guru sebaiknya bergerak ketika sedang mengajar, tidak hanya berdiri di depan kelas saja, atau hanya duduk di meja guru. lakukan teknik mobile teaching dengan cara guru mencoba untuk mengajar secara lebih dekat dengan muridnya, dan berkeliling untuk mengetahui situasi kelas dan murid-muridnya ketika sedang belajar. jika memang pelajaran hitungan sedang diberikan, cobalah guru untuk mendekati murid di setiap baris tempat duduknya dan lihat perkembangan mereka ketika sedang mengerjakan hitungan tersebut. jika saja ada murid yang sedang melamun, atau merasa bingung, maka guru akan dengan mudah mengetahuinya. 2. Buat Mereka Merespon Perhatian Untuk mengetahui apakah murid-murid kita ini memperhatikan kita saat mengajar pelajaran tertentu atau tidak, guru bisa melakukan diskusi atau debat argumen supaya mereka mau mengeluarkan pendapatnya. memang tidak semua murid kita akan bisa berpendapat dengan baik, beberapa ada yang terkendala masalah komunikasi. namun, apapun respon mereka, pancing terus mereka untuk berpendapat dan hargai setiap pendapat yang mereka lontarkan. selain materi pembelajaran dapat mudah mereka fahami, kita juga mengajarkan mereka untuk berani berbicara dan menerima pendapat orang lain. hal ini merupakan dasar komunikasi yang baik untuk bekal murid-murid kita di masa depan. 3. Lakukan Variasi Melakukan variasi dalam metode mengajar ternyata akan berpengaruh positif terhadap pemahaman murid-murid kita. bisa dibayangkan jika yang terjadi di kelas adalah hanya berbicara saja, dan mendengarkan tanpa ada yang bertanya, maka pemahaman pelajaran akan terasa lebih sulit. cobalah untuk membuat variasi ketika mengajar. sebelum masuk ke inti pelajaran, di awal cobalah untuk lebih rilexs dengan menyanyikan lagu yel-yel kelasnya, agar belajar tetap semangat. guru juga bisa menyisipkan games dalam setiap pelajaran yang sedang diberikan, asalkan games ini berhubungan dengan mata pelajarannya. lakukan lebih banyak diskusi dengan murid-murid kita, agar mereka aktif dan lebih memahami subjek pelajarannya. 4. Berikan Perhatian Mengajar bukan saja memberikan materi pelajaran untuk murid-murid kita agar mereka mengetahui dan mempelajarinya. mengajar juga harus memperhatikan keadaan murid-muridnya. jika kembali ke masa sekolah dulu, biasanya sang guru akan memperhatikan siswa-siswa tertentu saja, seperti siswa yang paling sering bolos, yang paling pintar, paling cantik dan lain sebagainya. predikat inilah yang bisa membuat guru sangat mudah mengenali satu persatu muridnya. sebaiknya berikan perhatian kepada seluruh murid. tiap murid memiliki talenta dan karakter yang berbeda, maka ketahuilah satu persatu dan dukung mereka agar bisa berkembang menjadi lebih baik. 5. Maksimalkan Teknologi Sekarang sudah serba canggih, metode mengajar kita juga harus disesuaikan dengan teknologi yang ada agar mengajar semakin mudah. manfaatkan komputer, Laptop, tablet dan lainya untuk digunakan murid-murid dalam mempelajari sesuatu subjek. agar tidak bosan, ubahlah text book pelajaran menjadi bentuk gambar atau audio, dengan begini murid akan menemukan sesuatu yang dianggap baru dan menyenangkan. memanfaatkan teknologi tentunya akan selalu berkaitan dengan internet. saat ini ada banyak website edukasi yang akan memberikan pengetahuan tentang mata pelajaran yang sedang murid-murid bahas bersama gurunya ini. mereka bisa mengakses video pembelajaran atau membaca artikel terkait, untuk membuat mereka lebih faham. 6. Interaktif Cobalah untuk menggunakan metode belajar yang interaktif dengan murid-murid kita. seorang guru memang menguasai materi pelajaran yang akan diberikan kepada anak muridnya, namun perkembangan anak juga harus kita fikirkan. mereka akan banyak memiliki rasa ingin tahu tentang sesuatu, terhadap tentang issu yang mungkin sedang dibahas pada mata pelajaran tertentu. berikan kesempatan mereka untuk bertanya seputar pelajaran yang dibahas. guru bisa mengawali dengan menceritakan kisah pendek terkait pelajaran tersebut. buat mereka menjadi bertanya-tanya agar mereka lebih mudah mengerti dan memahami sebenarnya bagaimana menyelesaikan pertanyaan dalam suatu pelajaran tertentu. 7. Sesekali Belajar di Luar Kelas Beberapa guru ada yang suka menggunakan metode ini, dimana murid-muridnya digiring ke luar kelas pada pagi hari, dan mereka belajar di luar kelas. metode seperti ini dianggap akan kembali merefresh keadaan otak murid-murid kita yang sudah sering menerima pelajaran setiap harinya. lakukan pembelajaran yang cenderung menyenangkan, seperti membuat pasangan kata pada sebuah kertas dan menyuruh mereka untuk mencari maksud dari padanan kata tersebut, sesuai dengan buku pelajaran. coba perhatikan, murid-murid akan merasa lebih refresh dan lebih mudah untuk menyerap pelajaran. mereka akan lebih konsenstrasi, terlebih keadaan diluar masih di jam pagi hari. 8. Siapkan Materi dengan Animasi Dalam menyampaikan pelajaran kepada murid-murid kita, sebaiknya kita tidak menghabiskan waktu dengan membahas point yang kurang penting untuk disampaikan. siapkan poin-poin dari materi pelajaran utama dalam bentuk yang lebih animasi. jika memang bisa disampaikan dengan poin, kita bisa gunakan slide presentasi lewat power poin. buatlah beberapa slide tampilan materi pembelajaran dengan menyisipkan animasi lucu dan bergerak di dalamnya. hal ini akan berguna agar penyampaian materi tidak membosankan. penjelasan poin seperti ini juga lebih jelas dalam mengarahkan tujuan pembelajaran itu sendiri. sesekali sarankan juga murid-murid untuk belajar membuat presentasi lewat power point. selain itu, kita juga bisa gunakan Video pembelajaran agar suasana belajar lebih baru. 9. Lebih Sabar dan Berikan Reward Sebagai guru, kita juga harus bisa lebih sabar untuk menghadapi berbagai respon anak murid kita, baik sabar dalam pemahaman pembelajaran, maupun sabar dalam mendorong mereka untuk terus semangat belajar. respon anak murid kita akan berbeda-beda terhadap pelajaran, sekalipun berbagai strategi yang unik sudah coba kita lakukan untuk membuat suasana belajar lebih seru. untuk lebih menyemangati anak murid kita, tidak ada salahnya jika kita memberikan reward atau hadiah setiap anak murid kita berhasil menjawab pertanyaan kuis atau test harian saat di kelas. hadiah juga merupakan salah satu motivasi untuk anak-anak murid kita agar lebih semangat belajar. 10. Perhatikan Closing Mengajar Saat pelajaran akan segera berakhir waktunya, maka terapkan teknik closing belajar yang benar, agar murid-murid tidak mudah melupakan poin apa saja yang telah mereka pelajari hari ini. ulangi kembali poin pembelajaran tadi, secara garis besar agar murid-murid kita tetap mengingatnya dan juga mulai memahaminya. setelah itu, coba untuk menarik kesimpulan dari pembelajaran tersebut agar bisa melanjutkan ke materi selanjutnya secara teratur, murid akan tetap mengingat materi sebelumnya, jika teknik closingnya seperti ini. beritahukan tentang materi yang akan dibahas selanjutnya di pertemuan berikutnya. sarankan murid-murid untuk membaca poin penting pelajaran berikutnya sebelum kelas dimulai. 11. Temukan Hal Baru Bersama Belajar hal baru bersama-sama dapat menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan. Dalam hal ini, guru tidak hanya memberikan informasi kepada siswa, melainkan mengajak siswa untuk menemukan informasi secara bersama-sama. 12. Buat Siswa Penasaran Belajar yang paling menyenangkan adalah ketika mendapati sesuatu yang mengejutkan dan membuat siswa penasaran. Dalam memberikan materi pembelajaran, guru dapat menyoroti hal-hal yang tampak aneh, unik, dan tidak biasa. Mulailah dengan membuat siswa penasaran. Ajukan pertanyaan-pertanyaan dan biarkan siswa bekerja untuk memecahkan pertanyaan tersebut. 13. Tunjukkan Kepedulian terhadap Siswa Sesekali bertindak konyol juga dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa membuat mereka tertawa dan merasa senang merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap siswa. 14. Libatkan Siswa dalam Proyek Melibatkan siswa dalam lokakarya juga diketahui dapat membuat suasana belajar menjadi lebih menyenangkan. Siswa akan benar-benar berpartisipasi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. 15. Hindari Kebiasaan Monoton Menghabiskan jam pelajaran yang sama persis dengan cara yang sama setiap hari adalah hal yang perlu dihindari. Walaupun guru mengajarkan materi yang sama untuk siswa yang berbeda, namun, kebiasaan monoton akan tampak membosankan bagi siswa. Dengan demikian, guru dapat mencoba hal baru dengan berani mengambil risiko dan membuat kesalahan untuk menciptakan metode yang baru. 16. Review tapi Jangan Ulangi Materi Dalam kegiatan belajar mengajar, penting untuk meninjau ulang materi yang telah disampaikan secara teratur. Luangkan satu atau dua jam setiap minggu untuk meninjau materi yang telah diajarkan dalam minggu terakhir. 17. Ganti Pembelajaran dengan Percakapan Sesekali libatkan siswa dalam percakapan santai dan posisikan mereka layaknya teman. Dalam hal ini, baik guru maupun siswa dapat saling bertukar ide atau gagasan, sehingga guru tidak hanya memberikan tanggapan tetapi juga menerima tanggapan. 18. Cobalah untuk Menjadi Siswa Cobalah untuk duduk bersama siswa lainnya dan beri kesempatan kepada siswa untuk menggantikan posisi sebagai guru. Luangkan waktu seminggu untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh siswa dan biarkan siswa menilainya. 19. Jangan Beranggapan Terlalu Serius Banyak guru yang tidak menyadari bahwa mata pelajaran yang diampunya bukanlah satu-satunya mata pelajaran yang diambil oleh siswa. Padahal, siswa harus menyeimbangkan tugas dan materi dari beberapa mata pelajaran dalam satu waktu. Untuk itu, cobalah untuk memahami siswa dan berilah waktu kepada siswa untuk memahami materi pelajaran yang lain. 20. Tertawakan Lelucon Siswa Hal lain yang dapat dilakukan untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan adalah terlibat dalam lelucon yang dilontarkan oleh siswa. Dalam hal ini, guru dapat tertawa apabila mendengar lelucon siswa. Hal tersebut diketahui menjadi cara terbaik untuk memastikan guru dan siswa berada dalam suasana hati yang menyenangkan.
SEJARAHDAN PETA KONSEP. April 11, 2018. PETA KONSEP. BELAJAR SEJARAH MENYENANGKAN. Sejarah adalah kata yang membuat persepsi orang yang mendengarnya berbeda-beda. Ada yang berpendapat bahwa sejarah berkaitan dengan masa lalu, terkesan membosankan, harus menghafal materi-materi yang bergitu banyak, dan lain sebagainya. Padahal tidak seperti itu.

Jakarta - Cara guru mengajar berpengaruh terhadap minat siswa untuk belajar. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa membuat siswa berada dalam suasana hati yang baik, akan membuat mereka betah banyak manfaat yang diperoleh dari proses belajar menyenangkan. Mulai dari materi pembelajaran yang mudah diterima hingga keinginan untuk belajar lebih yang menyenangkan ini dapat dilakukan dengan meningkatkan dopamin, endorfin, dan oksigen di Slade, produser rekaman sekaligus insinyur asal Amerika, mengatakan dalam The Answer Sheet Washington Post, bahwa kesenangan tidak hanya bermanfaat untuk belajar tetapi, menurut banyak laporan, diperlukan untuk pembelajaran otentik dan memori jangka banyak hal yang dapat dilakukan oleh pengajar, baik guru maupun dosen dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Dilansir dari Open Colleges Australia, berikut tips mengajar yang menyenangkan dan tidak membosankan1. Temukan Hal Baru BersamaBelajar hal baru bersama-sama dapat menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan. Dalam hal ini, guru tidak hanya memberikan informasi kepada siswa, melainkan mengajak siswa untuk menemukan informasi secara Buat Siswa PenasaranBelajar yang paling menyenangkan adalah ketika mendapati sesuatu yang mengejutkan dan membuat siswa penasaran. Dalam memberikan materi pembelajaran, guru dapat menyoroti hal-hal yang tampak aneh, unik, dan tidak biasa. Mulailah dengan membuat siswa penasaran. Ajukan pertanyaan-pertanyaan dan biarkan siswa bekerja untuk memecahkan pertanyaan Tunjukkan Kepedulian terhadap SiswaSesekali bertindak konyol juga dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa membuat mereka tertawa dan merasa senang merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap Libatkan Siswa dalam ProyekMelibatkan siswa dalam lokakarya juga diketahui dapat membuat suasana belajar menjadi lebih menyenangkan. Siswa akan benar-benar berpartisipasi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Hindari Kebiasaan MonotonMenghabiskan jam pelajaran yang sama persis dengan cara yang sama setiap hari adalah hal yang perlu dihindari. Walaupun guru mengajarkan materi yang sama untuk siswa yang berbeda, namun, kebiasaan monoton akan tampak membosankan bagi siswa. Dengan demikian, guru dapat mencoba hal baru dengan berani mengambil risiko dan membuat kesalahan untuk menciptakan metode yang Review tapi Jangan Ulangi MateriDalam kegiatan belajar mengajar, penting untuk meninjau ulang materi yang telah disampaikan secara teratur. Luangkan satu atau dua jam setiap minggu untuk meninjau materi yang telah diajarkan dalam minggu Ganti Pembelajaran dengan PercakapanSesekali libatkan siswa dalam percakapan santai dan posisikan mereka layaknya teman. Dalam hal ini, baik guru maupun siswa dapat saling bertukar ide atau gagasan, sehingga guru tidak hanya memberikan tanggapan tetapi juga menerima Cobalah untuk Menjadi SiswaCobalah untuk duduk bersama siswa lainnya dan beri kesempatan kepada siswa untuk menggantikan posisi sebagai guru. Luangkan waktu seminggu untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh siswa dan biarkan siswa Jangan Beranggapan Terlalu SeriusBanyak guru yang tidak menyadari bahwa mata pelajaran yang diampunya bukanlah satu-satunya mata pelajaran yang diambil oleh siswa. Padahal, siswa harus menyeimbangkan tugas dan materi dari beberapa mata pelajaran dalam satu waktu. Untuk itu, cobalah untuk memahami siswa dan berilah waktu kepada siswa untuk memahami materi pelajaran yang Tertawakan Lelucon SiswaHal lain yang dapat dilakukan untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan adalah terlibat dalam lelucon yang dilontarkan oleh siswa. Dalam hal ini, guru dapat tertawa apabila mendengar lelucon siswa. Hal tersebut diketahui menjadi cara terbaik untuk memastikan guru dan siswa berada dalam suasana hati yang menyenangkan. Simak Video "Oknum Guru Olahraga Cabuli 12 Siswa, Modus Beri Hukuman" [GambasVideo 20detik] kri/pal

.
  • gm5a1xy769.pages.dev/511
  • gm5a1xy769.pages.dev/962
  • gm5a1xy769.pages.dev/230
  • gm5a1xy769.pages.dev/587
  • gm5a1xy769.pages.dev/598
  • gm5a1xy769.pages.dev/752
  • gm5a1xy769.pages.dev/883
  • gm5a1xy769.pages.dev/632
  • gm5a1xy769.pages.dev/961
  • gm5a1xy769.pages.dev/81
  • gm5a1xy769.pages.dev/843
  • gm5a1xy769.pages.dev/960
  • gm5a1xy769.pages.dev/366
  • gm5a1xy769.pages.dev/60
  • gm5a1xy769.pages.dev/543
  • cara mengajar ips yang menarik dan menyenangkan